KOMPAS.com - Baik perokok aktif maupun pasif, rokok dapat memicu menopause dini bahkan kurangnya kesuburan pada wanita, papar sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Tobacco Control.
Andrew Hyland, pemimpin divisi health behavior di Roswell Park Cancer Institute, di Buffalo, New York dan rekan-rekan peneliti mengevaluasi 160.000 masalah kesehatan perempuan yang terdapat dalam studi Women's Health Initiative 2001.
Peneliti lantas melihat informasi tentang usia menopause dan kesuburan wanita, dikaitkan dengan paparan tembakau dalam kehidupan sehari-hari pada 88.000 responden.
Hasilnya, peneliti menemukan kaitan antara efek asap rokok dengan masalah kesuburan dan menopause dini yang dialami oleh wanita sebelum usia 50 tahun.
Bila dibandingkan dengan responden yang tidak pernah merokok, perokok atau mantan perokok aktif memiliki kemungkinan 14 persen lebih besar untuk menjadi kurang subur dan 26 persen lebih mungkin untuk mengalami menopause dini. Yang mana, menopause dini telah dikaitkan dengan risiko kematian.
Sedang mereka yang sering terpapar asap rokok, seperti tinggal bersama dengan perokok aktif selama 10 tahun atau lebih, 18 persen lebih mungkin untuk memiliki masalah kesuburan dan menopause dini.
“Walau tak menutup adanya kemungkinan lain penyebab ketidaksuburan dan menopause dini pada wanita, temuan ini dinilai cukup berharga bagi para wanita untuk menghindari rokok dan paparan asap rokok. Kondisi tersebut juga berhubungan dengan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan cacat lahir,” kata Patricia Folan, direktur Pusat Pengendalian Tembakau di North Shore-LIJ Health System Great Neck, New York.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.