Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Renu, Penderita Tumor Otak Sebesar Bola Sepak di Kepala

Kompas.com - 18/01/2016, 14:11 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com — Renu (4), seorang bocah asal Uttar Pradesh, India, terpaksa menahan berat dan sakit akibat tumor otak yang tumbuh di belakang kepalanya. Tumor otak itu tumbuh hingga sebesar bola sepak atau ukurannya nyaris sebesar kepala Renu, dengan berat sekitar 2,75 kilogram.

Orangtua Renu menceritakan, tumor itu telah tumbuh sejak Renu lahir. Namun, tumor itu tidak segera dioperasi karena mereka tak memiliki biaya. Ayah Renu adalah seorang buruh tani dan ibunya tidak bekerja.

Keluarga tak menyangka bahwa tumor otak itu ternyata terus membesar seiring bertambahnya usia gadis kecil itu. "Renu akan menangis ketika akan berbaring untuk tidur atau saat aku menyentuh kepalanya," kata ibunya, Pramila.

Pramila mengaku hanya bisa meratapi nasib putri kecilnya. Hingga akhirnya, bantuan dana mengalir dari masyarakat setelah ada orang asing yang mengunggah foto Renu di media sosial.

Foto itu rupanya berhasil menarik simpati masyarakat. Kisah Renu bahkan sampai di telinga pejabat negara bagian Uttar Pradesh, Akhliesh Yadav, yang kemudian meminta Renu dibebaskan dari biaya operasi di rumah sakit.

dok. Dailymail Kepala Renu setelah operasi tumor otak raksasa.
Operasi tumor otak akhirnya dilakukan oleh tim dokter di King George Medical University. Tim ahli bedah mengungkapkan, Renu menderita tumor langka, yaitu oksipital encephalocele raksasa. Tumor tumbuh di daerah oksipital atau daerah yang berkaitan dengan penglihatan.

Salah satu dokter yang menangani operasi Renu, SN Kureel, mengatakan, jika tumor itu dibiarkan, bisa terus tumbuh dan akhirnya pecah. "Jika itu terjadi, Renu bisa kehilangan hidupnya," kata Kureel.

Akan tetapi, langkah operasi tentu bukan tanpa risiko. Operasi tumor otak harus sangat hati-hati agar tidak mengenai saraf penting yang berfungsi untuk memberikan cahaya ke mata. "Jika saraf rusak saat operasi, pasien bisa kehilangan penglihatan secara permanen," kata Kureel.

Dengan segala upaya, operasi Renu akhirnya berjalan lancar dan sukses. Ayah Renu, Jhinkant, mengatakan, operasi tersebut merupakan suatu keajaiban baginya. Ia sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah menyumbang biaya pengobatan Renu meski ia sendiri tak mengerti tentang media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com