Diet bukanlah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menjadi kurus, diet yang benar dilakukan untuk memperoleh tubuh sehat dengan berat badan ideal. Tujuannya adalah kesehatan, bukan untuk menjadi kurus semata.
Diet mayo berasal dari sebuah penenelitian yang dikembangkan oleh The Mayo Clinic Diet (pusat penelitian klinis di Amerika Serikat). Klinik ini memang fokus dalam penelitian diet rendah kolesterol.
Pola diet mayo yang beredar di masyarakat Indonesia saat ini tampaknya harus diluruskan. Diet mayo diartikan sebagai diet jangka pendek (12-14 hari diet) untuk menurunkan berat badan. Caranya adalah dengan makan makanan tanpa garam serta program mengonsumsi jeruk lemon sehabis makan.
Selain itu peraturan diet juga menyarankan pelaku diet untuk minum teh atau kopi setiap hari, makan daging untuk sarapan, dan salad sebagai menu makan siang dan makan malam.
Justru diet mayo bukanlah pola diet jangka pendek seperti yang dipahami oleh kebanyakan kita. Konsep diet mayo yang benar adalah menolong pelakunya untuk mengubah gaya hidup, menurunkan berat badan secara sehat, dan prosesnya berlangsung seumur hidup.
Diet mayo merekomendasikan untuk memakan berbagai jenis makanan yang bernutrisi. Porsinya lah yang harus diatur dengan menyesuaikannya dengan kebutuhan kalori per hari. Makanan yang paling utama adalah sayur dan buah.
Lose it! Dengan tahap ini, pelaku diet direncanakan untuk menurunkan berat badan cukup drastis dengan cara aman dalam jangka waktu dua minggu. Hal ini dilakukan dengan sarapan pagi, makan banyak buah dan sayur.
Mengurangi konsumsi gula dan garam, serta berolahraga. Tahap ini akan menghasilkan rasa senang karena berat badan yang turun.
Live It! Dengan instruksi yang disarankan Mayo Clinic, pada fase ini proses Lose It! harus tetap dijalankan. Pola makan yang diikuti adalah panduan Mayo Healthy Weight Pyramid. Diet dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat dengan porsi yang disesuaikan.
Hal yang harus diingat adalah diet adalah sebuah program kesehatan, bukan program pengurusan badan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.