"Jangan ditunda-tunda pemeriksaannya, cacar air punya golden period (periode emas) 24 jam," ujar dokter Melyarna Putri dalam acara peluncuran aplikasi "Berbagi Sehat" Lifebuoy di Jakarta, Kamis (28/1/2016)
Dokter yang praktik di RS Kartika Husada ini mengatakan, cacar air yang terlambat ditangani bisa menimbulkan komplikasi pneumonia atau radang paru-paru karena infeksi. Jika cacar air ditangani lewat dari waktu 24 jam, maka si kecil berisiko mengalami perkembangan penyakit yang lebih buruk.
"Anak memiliki status imun yang lebih rendah daripada orang dewasa. Kalau kita berikan obat antivirus lebih cepat, tentu bisa mencegah hal yang lebih buruk terjadi," jelas Melyarna.
Gejala awal cacar air, yaitu muncul ruam atau kemerahan pada kulit. Kemudian, bintik merah itu akan berisi air dan terasa gatal. Cacar air bisa muncul di wajah, lengan, hingga kaki.
Jika ada salah satu anak terkena cacar air, anak-anak di sekitarnya juga perlu waspada karena penyebaran virus varisella bisa menular dengan cepat. Anak yang terkena cacar air sebaiknya juga tidak bermain ke luar rumah terlebih dahulu.
Untuk pencegahan cacar air, bisa dengan pemberian vaksin pada anak. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan dan pola makan sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.