Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu berhubungan seksual dengan seseorang yang baru kembali dari Venezuela. Ia kemudian menunjukkan gejala-gejala terinfeksi virus zika.
Hasil laboratorium juga menunjukkan, pria yang bukan pelancong itu terinfeksi zika. Demikian menurut pejabat kesehatan di Dallas, AS.
"Ini sangat langka, tetapi bukan sesuatu yang baru. Kami selalu mengamati bahwa ini bisa menular lewat hubungan seksual," kata Zachary Thompson, Direktur Dallas County Health and Human Service.
Virus zika pada awalnya menyebar melalui gigitan nyamuk. Namun, para peneliti juga menyelidiki kemungkinan penularan lewat hubungan seksual.
Sebelumya, ada laporan dari Colorado bahwa seseorang yang terinfeksi virus itu di Afrika menularkan ke istrinya pada tahun 2008. Virus zika juga ditemukan pada cairan mani seorang pria di Tahiti.
Pusat pencegahan penyakit AS (CDC) mengatakan akan melakukan pencegahan penularan virus ini, terutama pada wanita yang sedang hamil.
Para ibu hamil di AS juga direkomendasikan menunda perjalanan ke negara-negara Amerika Latin dan Karibia.
Di Brasil, sejak Oktober 2015, sebanyak 4.000 kasus kelahiran bayi diperkirakan disertai mikrosefali. WHO, berdasarkan rekomendasi para ahli independen, memutuskan status darurat global menghadapi serangan virus zika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.