Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2016, 14:45 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Pejabat kesehatan di Amerika Serikat mengonfirmasi adanya kasus penularan virus Zika melalui hubungan seksual. Kasus itu ditemukan pada seorang pasien di Texas.

Menurut peneliti, kasus ini menguatkan dugaan sebelumnya bahwa virus Zika dapat menular lewat hubungan seksual. Sebelumnya, peneliti menemukan virus Zika dalam air mani seorang pria di Tahiti. Kasus lainnya juga pernah terjadi terhadap seorang pria yang menularkan ke istrinya tahun 2008 di Colorado.

"Sekarang kita tahu bahwa virus Zika bisa ditularkan lewat hubungan seks. Dengan ini kita harus meningkatkan kampanye untuk mendidik masyarakat dalam melindungi diri sendiri dan orang lain," ujar Direktur Dallas County Health and Human Service, Zachary Thompson.

Dengan adanya kasus penularan lewat hubungan seksual, para ahli pun menganjurkan pria menggunakan kondom. "Kondom adalah metode pencegahan terbaik terhadap setiap infeksi menular seksual," jelas Thompson.

Sementara itu, dokter Derek Gatherer dari Lancaster University mengatakan, hubungan seks tanpa kondom harus dihindari saat mengunjungi daerah terdampak virus Zika atau setelahnya. Begitu pula setelah baru sembuh dari sakit demam hingga dipastikan tidak terinfeksi Zika.

Menurut Profesor Luis Cuevas, dari Liverpool School of Tropical Medicine, meski kasus penularan virus Zika lewat hubungan seksual sangat jarang, sebaiknya orang yang telah didiagnosis terinfeksi virus Zika tetap menggunakan kondom selama enam bulan setelah terinfeksi.

Adapun mereka yang khawatir terinfeksi Zika setelah mengunjungi negara terdampak, sebaiknya mengenakan kondom saat berhubungan seksual selama satu bulan.

Menurut Cuevas memang diperlukan penelitian lebih lanjut berapa lama virus Zika dapat bertahan di dalam tubuh, termasuk air mani seorang pria yang terinfeksi. Penggunaan kondom sangat dianjurkan sebagai langkah pencegahan sambil menunggu hasil penelitian

Selain itu, pencegahan juga harus dilakukan dengan menghindar dari gigitan nyamuk. Apalagi, WHO telah menyatakan virus Zika sebagai darurat kesehatan internasional karena terkait peningkatan kasus bayi lahir dengan mikrosefali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau