Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Salah Konsumsi Obat Analgesik Berisiko Gagal Ginjal

Kompas.com - 11/02/2016, 14:45 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Obat analgesik biasa digunakan untuk meredakan atau bahkan menghilangkan rasa sakit. Beberapa obat bisa dibeli secara bebas tanpa membutuhkan resep, seperti aspirin, acetaminophen, ibuprofen, maupun naproxen sodium.

Meski obat analgesik tak menimbulkan efek samping yang berbahaya saat digunakan dalam dosis yang tepat, beberapa kondisi bisa berefek sebaliknya pada kesehatan ginjal.

Misalnya saja, mengambil satu dosis atau kombinasi dari obat ini secara teratur dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah ginjal. Dan kebanyakan obat yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal adalah obat yang hanya bisa dibuang melalui ginjal.

Beberapa insiden terkait penggunaan obat penghilang rasa sakit, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen dengan gagal ginjal akut pernah dilaporkan.

Para pasien dalam kasus ini dilaporkan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dalam dosis tunggal atau kombinasi dalam jangka waktu paling lama 10 hari, tetapi memiliki faktor risiko seperti eritematosus sistemik lupus, usia lanjut, kondisi ginjal kronis, atau konsumsi alkohol.

Pasien membutuhkan tindakan darurat untuk membersihkan darah, namun umumnya fungsi ginjal akan kembali normal saat kondisi darurat berakhir.

Lain cerita dengan masalah ginjal yang didapat karena mengonsumsi obat penghilang rasa sakit berkepanjangan, setiap hari selama beberapa tahun.

Kondisi tersebut bisa membuat seseorang terkena nefropati analgesik, yaitu penyakit ginjal kronis yang disebabkan oleh obat, yang secara bertahap mengarah ke stadium akhir penyakit ginjal dan membutuhkan perawatan permanen. Bahkan dibutuhkan transplantasi ginjal untuk mengembalikan fungsi ginjal.

Obat penghilang rasa sakit yang menggabungkan dua atau lebih analgesik, misalnya aspirin dan acetaminophen yang digunakan bersama-sama dengan kafein atau kodein, adalah yang paling mungkin untuk merusak ginjal. Campuran tersebut sering dijual sebagai bubuk atau puyer.

Sedangkan penggunaan analgesik tunggal seperti aspirin saja, belum ditemukan kasus yang menyebabkan kerusakan ginjal.

Sehingga, pasien dengan kondisi yang berisiko meningkatkan gagal ginjal akut harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengambil obat apapun.

Orang-orang yang mengambil obat penghilang rasa sakit secara teratur juga harus segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk memastikan tak ada masalah dengan ginjal. Dokter mungkin dapat merekomendasikan obat alternatif yang lebih aman bagi ginjal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau