KOMPAS.com — Stroberi menggantikan posisi apel sebagai buah dan sayur yang paling tinggi mengandung residu pestisida. Demikian kata sebuah laporan.
Laporan tersebut disusun oleh Environmental Working Group (EWG) didasarkan pada tes analisis lebih dari 35.000 sampel buah dan sayur yang dilakukan oleh Departemen Pertanian (USDA) AS.
Apel menempati posisi kedua, setelah lima tahun berturut-turut di posisi pertama. Posisi selanjutnya diikuti oleh nectarine, persik, seledri, anggur, ceri, bayam, tomat, cabai, tomat ceri, mentimun, merica, dan kubis.
Perubahan di posisi pertama itu mengikuti larangan Eropa terhadap pestisida diphenylamine yang sepertinya memengaruhi pasokan buah AS. Demikian menurut analis senior EWG Sonya Lunder.
USDA juga merilis data baru soal stroberi perihal ranking pertama tahun ini yang membantu melontarkannya ke posisi atas. Secara total, 98 persen stroberi yang diuji memiliki beberapa bentuk residu pestisida.
"Penting untuk diingat bahwa pertanian konvensional sangat bergantung pada insektisida," kata Lunder. Terdapat perbedaan sistematik antara hasil panen dengan banyak pestisida dan yang konsisten bersih dari pestisida.
Mereka yang ingin menghindari pestisida pada sayur dan buah, menurut ranking EWG, sebaiknya membeli produk organik. Begitu saran Lunder. Regulasi federal AS membatasi penggunaan beberapa jenis pestisida tertentu pada pertanian organik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.