Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Infeksi Menular Seksual "Super Gonorrhea"

Kompas.com - 21/04/2016, 21:03 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber SHAPE

KOMPAS.com - Super biasanya berkaitan dengan citra pahlawan dalam kostum bermantel berkibar-kibar. Namun, kuman super bukan sesuatu yang baik, karena belum ada obat untuk mengatasinya.

Kuman super ini menakutkan, karena berhubungan dengan infeksi menular seksual. Kuman super itu adalah super gonorrhea yang resisten terhadap antibiotika.

Akhir tahun lalu Center for Disease Control (CDC) mengeluarkan peringatan mengenai turunan baru Chlamydia. Saat ini mereka menambahkan gonorrhea.

Sebagian besar dari kita mengira dua jenis infeksi ini tidak berbahaya, tidak semenakutkan HIV atau sifilis. Tetapi, jika penyakit itu tak bisa diobati antibiotika yang ada saat ini, penyakit itu jelas menakutkan.

"Neisseria gonorrhoeae, bakteria yang menyebabkan penyakit menular gonnorrhea berkembang menjadi resisten terhadap hampir semua antibiotika yang digunakan untuk mengobatinya. Saat ini kami kembali ke satu kelas pengobatan antibiotika terakhir, cephalosporins untuk mengobati infeksi paling umum ini," kata CDC dalam laporan mengenai penyakit ini.

Pengobatan itu mengombinasikan dua antibiotika, satu diberikan lewat suntikan dan yang lain lewat mulut. Tetapi, negara-negara seperti AS dan Inggris sudah menemukan jenis kuman yang mereka cemaskan tidak merespon pengobatan jenis ini.

Kabar baiknya, ada langkah-langkah mudah untuk melindungi diri dari kuman menakutkan ini. Seperti penyakit menular seksual lain, kuman jenis ini ditularkan lewat kontak seksual, juga lewat oral dan anal.

Faktanya, seks oral adalah yang tercepat menularkan kuman super ini, karena banyak orang tidak menggunakan proteksi ketika melakukannya. Plus, antibiotika tidak mencapai tenggorokan seefektif bagian tubuh lain. Begitu kata Public Health England. Keberadaan bakteri di tenggorokan mungkin menambah resistensi antibiotika.

Gonnorrhea adalah penyakit infeksi yang dilaporkan kedua terlazim ditemukan di seluruh dunia. Jenis yang resisten antibiotika sulit dilacak dan yang 100 persen resisten masih jarang.

Hal yang menyebabkan supergonorrhea menyebar dengan cepat adalah fakta bahwa 90 persen pria dan lebih dari 75 persen wanita tidak menampakkan gejala.

Gejala-gejala yang ada berupa lendir vagina berwarna hijau, nyeri panggul, vagina berbau dan demam. Jika tidak diobati, penyakit ini membuat tubuh tidak bisa menghasilkan keturunan.

Orang-orang yang aktif secara seksual sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah kuman penyakit menular seksual. Cara paling mudah mencegahnya adalah dengan menggunakan kondom setiap berhubungan seks, termasuk saat anal dan oral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo Berduka Atas Meninggalnya Titiek Puspa, Sebut Sosok Menginspirasi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau