Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Apakah Anak Balita Anda Ketagihan "Junk Food?"

Kompas.com - 18/05/2016, 18:00 WIB

KOMPAS.com — Ketika bayi mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), semua makanannya cenderung sehat: mengandung buah dan sayuran, ikan, serta semuanya buatan rumahan.

Kemudian, setelah usianya bertambah dan kemampuan makannya semakin baik, pola makannya ikut berubah. Anak jadi lebih suka makanan instan atau jus buah kemasan.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, anak-anak berusia 0-2 tahun banyak yang sudah mengonsumsi junk food. Bahkan, pada usia 12 bulan, lebih dari 40 persen bayi sudah makan cookies, brownies, dan camilan asin.

Junk food alias makanan yang tidak mengandung nilai gizi tentu saja bukan makanan bayi karena mereka masih membutuhkan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembangnya. Kebiasaan makan tidak sehat sejak usia dini juga cenderung akan terbawa sampai mereka dewasa.

Ketahui apa saja strategi yang bisa dilakukan orangtua untuk mencegah anak kecanduan junk food.

- Jus buah jadi sumber utama konsumsi buah
Jus buah biasanya mengandung gula yang tinggi, bahkan produk tertentu tidak mengandung buah, tetapi sari buah atau rasa buah saja. Biasakan anak mengonsumsi buah segar ketimbang dalam bentuk jus. Bahkan, 100 persen jus buah pun tidak mengandung nutrisi yang sama dengan buah utuh. Batasi konsumsi jus buah.

- Anak balita sudah menyukai minuman manis, termasuk soda
Pada usia satu tahun, air dan susu seharusnya jadi minuman utama anak. Anak yang sering mengonsumsi minuman manis berisiko tinggi mengalami obesitas.

- Anak balita senang mengonsumsi makanan asin
Kurangi konsumsi makanan kemasan atau makanan restoran karena biasanya makanan tersebut mengandung sodium yang tinggi. Padahal, terlalu banyak garam juga bisa meningkatkan tekanan darah tinggi pada anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Cerita Zaenal Perdana Merantau di Jakarta Usai Lebaran
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau