KOMPAS.com — Anda yang mengalami gangguan depresi dan kecemasan, dan selama ini mengonsumsi obat antidepresi, pasti tak ingin berlama-lama mengonsumsinya. Di dasar hati Anda, pasti ada keinginan untuk sembuh dan tak lagi tergantung pada obat.
Apa yang akan terjadi setelah Anda menghentikan atau mengurangi dosis obat? Anda akan merasakan berbagai macam hal. Kadang, Anda merasa, depresi Anda hilang sepenuhnya, kadang datang lagi.
Pengalaman setiap orang berbeda-beda, menurut Renée Binder, MD, Presiden American Psychiatric Association. Namun, secara umum, inilah yang biasanya dialami sebagian besar orang ketika mengurangi atau menghentikan konsumsi obat antidepresi.
Bekerja sama dengan dokter
Menghentikan pengobatan antidepresi bukan sesuatu yang bisa dilakukan sendiri. "Penghentian antidepresan tidak boleh dilakukan sendiri oleh siapa pun," kata Binder.
"Penting untuk bekerja sama dengan psikiater atau ahli lainnya." Dokter akan mengurangi dosis obat Anda, dan menjaga dengan hati-hati jika depresi atau kecemasan Anda datang kembali.
Dosis obat akan dikurangi secara bertahap
Untuk membantu Anda menghindari efek samping yang tidak menyenangkan, dokter akan dengan hati-hati mengurangi obat yang selama ini Anda konsumsi.
Protokol pengurangan dan penghentian untuk masing-masing obat berbeda, menurut Binder. Namun, biasanya, penyesuaian akan dilakukan 2-3 minggu terpisah untuk memberikan waktu bagi dokter untuk merasakan dan mengetahui efek pengurangan obat.
"Menghentikan obat secara tiba-tiba bisa sangat sulit untuk ditoleransi pasien," kata Binder.
"Itu seperti pendaratan pesawat," kata Robert Valuck, PhD, seorang profesor di departemen farmasi klinis di University of Colorado.
"Anda tidak akan mendarat dengan cara turun dari 35.000 kaki ke landasan pacu secara tiba-tiba, bukan? Anda ingin pendaratan yang bagus dengan meluncur secara bertahap."
Butuh lebih banyak waktu dari yang Anda bayangkan
Banyak orang berharap bisa segera kembali normal dalam beberapa hari setelah berhenti minum obat. Sama halnya dengan saat mulai minum obat, orang ingin merasakan hasil yang instan, tetapi ternyata hasilnya baru terasa setelah beberapa minggu.
Biasanya, obat ini akan keluar dari tubuh Anda dalam waktu dua minggu setelah berhenti. Namun, efeknya dapat bertahan selama dua bulan. Hal ini, kata Valuck, tergantung pada berapa lama Anda mengonsumsinya.
Anda mungkin akan merasakan keanehan di otak
Menghentikan obat terlalu cepat dapat membuat otak seperti dialiri listrik. "Saya punya pasien yang berhenti minum Paxil (paroxetine) tanpa proses bertahap, dan dia bercerita, katanya, seperti ada setrum masuk ke kepalanya," kata Binder.
Fenomena ini belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli, dan tidak ada cukup bukti untuk mengatakan bahwa penghentian antidepresan sebagai penyebabnya, tetapi ini adalah sesuatu yang harus Anda perhatikan.
Suasana hati akan berubah-ubah untuk sementara
Antidepresan yang paling umum adalah jenis selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), yang menurut penjelasan Valuck, memblokir reabsorpsi serotonin kimia otak dan meninggalkannya mengambang bebas.
Berhenti minum obat, maka serotonin akan diserap lagi. Ini dapat mengakibatkan perubahan suasana hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika orang berhenti minum antidepresan, mereka mungkin menghadapi peningkatan risiko keinginan untuk bunuh diri.
Hal ini sangat mengkhawatirkan karena kita tidak benar-benar tahu kapan pikiran-pikiran depresi datang kembali. Pada fase ini, pendampingan terapis dan orang-orang terdekat sangat diperlukan.
Anda akan merasakannya dalam perut Anda
Percaya atau tidak, kita punya neurotransmiter yang sama di dalam otak dan pencernaan kita. Saat otak beradaptasi, maka pencernaan pun akan merasakan efek yang sama.
Sebagian besar dari mereka yang menghentikan pemakaian SSRI menjadi mual, muntah, dan mengalami perubahan nafsu makan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.