KOMPAS.com - Makan pagi atau sarapan merupakan bagian penting sebelum melakukan aktivitas. Jangan beralasan tidak mau sarapan karena sedang diet ingin menurunkan berat badan.
Menurut penelitian dari Universitas Alabama, Birmingham, sarapan tidak memengaruhi berat badan. Justru malas sarapan bisa menaikkan berat badan karena membuat seseorang makan lebih banyak pada siang hari.
Jadi, sarapan itu penting! Tetapi, pilihlah sarapan yang bergizi. Berikut 6 hal yang bisa terjadi jika Anda melewatkan sarapan seperti dikutip dari Prevention.com.
1. Kelaparan
Melewatkan sarapan tentu dapat membuat Anda kelaparan. Perut yang kosong seolah meminta segera diisi makanan. Seorang penulis, Nicole Clancy, mencoba untuk tidak sarapan. Hasilnya, tak hanya kelaparan, ia juga merasa pusing, tidak sabar, dan ingin marah-marah.
2. Tidak berenergi
Tidak sarapan menyebabkan tubuh kurang berenergi saat memulai aktivitas. Misalnya, biasanya Anda mampu berlari selama 90 menit, tetapi saat tidak sarapan hanya 60 menit.
3. Sulit konsentrasi
Sulit konsentrasi juga salah satu dampak dari tidak sarapan. Mulai dari menurunnya produktivitas hingga melupakan hal-hal kecil yang baru terjadi.
4. Makan siang berlebihan
Jika melewatkan sarapan, Anda bisa makan siang lebih banyak dari biasanya. Keinginan terus makan dan mengemil bahkan bisa berlangsung sampai sore hari.
5. Mengganggu kualitas tidur
Akibat tidak sarapan bisa membuat makan malam Anda mendekati waktu tidur. Hal ini bisa membuat Anda sulit tidur karena perut baru saja terisi, apalagi jika konsumsi gula dan kafein. Waktu makan malam yang mundur biasanya dampak dari kebanyakan makan siang maupun ngemil hingga sore.
6. Berat badan tidak turun
Seperti yang sudah disebutkan di atas, melewatkan sarapan tidak akan membantu penurunan berat badan. Konsumsi makanan justru bertambah banyak dan meningkatkan risiko obesitas. Untuk itu, makan pagi harus dibiasakan sejak kecil.