Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2016, 14:05 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Mengikuti gaya hidup sehat, yang meliputi menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur dan menahan diri dari merokok, dapat mencegah kanker.

 

Bahkan, pilihan gaya hidup sehat berpotensi mencegah 20 sampai 40 persen dari kasus kanker dan memangkas setengah kematian akibat kanker, menurut studi terbaru.

 

Studi yang diterbitkan 19 Mei di jurnal JAMA Oncology tersebut, memberikan dukungan yang kuat bahwa sebagian besar kasus kanker, disebabkan oleh faktor lingkungan dan dapat dicegah dengan modifikasi gaya hidup, kata para penulis studi, yaitu Dr. Mingyang Song, seorang peneliti epidemiologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Dr. Edward Giovannucci, profesor kedokteran di Harvard Medical School.

 

Dalam studi tersebut, Song dan Giovannucci melihat data lebih dari dua dekade milik 136.000 orang yang terdaftar dalam Studi Nurses Health atau Health Professionals Follow-up Study.

 

Semua peserta secara rutin merespons survei tentang gaya hidup mereka, dan para peneliti membagi peserta menjadi dua kelompok: kelompok risiko rendah kanker (yang mengikuti gaya hidup sehat), dan kelompok yang berisiko tinggi kanker (yang tidak mengikuti gaya hidup sehat).

 

Para peneliti mendefinisikan gaya hidup sehat sebagai: tidak pernah atau tidak lagi merokok, tidak pernah minum alkohol atau minum sedikit alkohol (satu gelas sehari atau kurang untuk wanita dan dua gelas sehari atau kurang untuk laki-laki).

 

Para peneliti juga menentukan arti sehat lewat BMI antara 18,5 dan 27,5, dan berolahraga secara teratur (setidaknya 150 menit olahraga ringan per minggu atau 75 menit olahraga berat per minggu).

 

Para peneliti menemukan bahwa wanita pada kelompok berisiko tinggi, 25 persen lebih mungkin untuk mendapatkan kanker dan 48 persen lebih mungkin untuk meninggal akibat kanker selama masa studi ketimbang wanita pada kelompok berisiko rendah.

 

Pria pada kelompok berisiko tinggi, 33 persen lebih mungkin untuk mendapatkan kanker dan 44 persen lebih mungkin untuk meninggal akibat kanker ketimbang pria dalam kelompok berisiko rendah.

 

Para peneliti pun mencatat, bahwa semua orang dalam penelitian ini adalah para profesional dalam bidang kesehatan dan karena itu, responden dinilai lebih sadar kesehatan ketimbang populasi umum.

 

Jika hasil penelitian itu diterapkan pada populasi umum, maka gaya hidup sehat dianggap bisa mencegah terjadinya kasus kanker antara 40 dan 70 persen.

 

Dalam studi ini, mereka hanya melibatkan pria dan wanita kulit putih, hasilnya mungkin tidak sama untuk etnis lainnya. Namun, gaya hidup sehat yang dilakukan dalam penelitian ini telah terbukti menurunkan risiko kanker pada kelompok etnis yang beragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau