Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2016, 10:00 WIB

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kedelai dikenal sebagai makanan sahabat tubuh. Tapi, kedelai disebut dapat membuat pria jadi feminim. Benarkah demikian?

Kandungan isoflavon pada kedelai ditenggarai sebagai biang keladinya. Isoflavon merupakan zat yang menyerupai estrogen alias hormon wanita. Kelebihan hormon estrogen pada pria dapat menyebabkan pembesaran payudara hingga gangguan ereksi.

Hal ini dibantah oleh Prof. Hardinsyah, MS. PhD selaku Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia. Ia telah membuktikan lewat percobaan dengan tikus jantan.

“Tikus-tikus jantan itu diberi asupan kedelai selama beberapa waktu. Hasilnya tetap jantan, tuh. Tak ada tanda perubahan kalau tikus-tikus jantan itu jadi betina,” ujar Hardinsyah dalam temu media bertema Pentingnya Keseimbangan Protein Untuk Kesehatan Optimal.

Tiga penelitian klinis di Jepang turut menyebut kalau isoflavon tidak berpengaruh pada sperma. Selain itu, tak ada bukti kalau isoflavon memengaruhi fungsi tiroid.

Sebaliknya, isoflavon yang menyerupai estrogen itu justru baik untuk mencegah penyakit jantung. Ada penelitian yang menyebut kalau wanita memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah dari pria. Hal tersebut karena wanita memiliki estrogen lebih banyak dari pria.

 “Secara umum, kedelai tak berpengaruh pada kejantanan,” imbuh Hardinsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau