Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Menjaga Kesegaran Buah Tanpa Pengawet

Kompas.com - 02/07/2016, 13:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanpa bahan pengawet, buah-buahan bisa tetap terjaga kesegarannya. Apa rahasianya?

Engineering Maintenance Manager PT Sewu Segar Nusantara, Arochmat Asmara mengungkapkan, untuk menjaga kesegaran buah hingga sampai ke konsumen memang perlu perlakuan khusus.

Buah yang sudah dipetik harus dimasukkan dalam pendingin agar tidak cepat busuk. Namun, buah juga butuh kelembaban agar tidak kekeringan karena berada di dalam pendingin.

Menurut Rochmat, hal ini menjadi tantangan dalam menjaga kesegaran buah tanpa bahan pengawet. "Mengapa susah? Karena kelembaban itu berlawanan dengan pendingin. Kalau kita mendinginkan sesuatu, kelembaban pasti turun. Jadi kering," jelas Rochmat.

Mengatasi hal itu, Rochmat pun menggunakan mesin khusus yang dapat mengatur pendinginan sekaligus kelembaban. Kelembaban diberikan berlebih agar pendingin tidak membuat buah menjadi kering.

"Kuncinya adalah kelembaban. Kelembaban sekitar 90 persen, itu untuk memastikan konsidi buah terjaga kualitasnya seperti buah baru dipetik," kata Rochmat.

Menurut dia, buah-buahan punya kesamaan dengan manusia. Tanpa kelembaban di udara dingin, kulit buah akan kering, kemudian layu dan busuk.

Dalam proses pengirimannya, buah juga membutuhkan udara segar atau sirkulasi udara yang baik. Rochmat menggambarkan kondisi buah seperti halnya manusia di dalam mobil ber-AC dengan jendela ditutup rapat. Jika terlalu lama di dalam mobil itu, lama-kelamaan tubuh bisa lemas karena ruangan tertutup dipenuhi karbon dioksida yang dihasilkan dari bernapas.

Untuk itu, ketika berada di lingkungan segar, jendela perlu dibuka agar kembali mendapat oksigen yang cukup. "Buah juga seperti itu, kalau ditutup dalam kontainer atau mobil enggak diberikan fresh air, dia juga akan kelebihan CO2. Padahal, dia juga butuh oksigen, udara bersih dari lingkungan. Jadi, ada istilah buka tutup. Tidak holeh dingin tanpa ventilasi," jelas Rochmat.

Untuk menghasilkan buah-buahan segar dan berkualitas, perawatannya dimulai dari tempat penanaman. Buah pun diperlakukan sesuai dengan habitatnya. Masa pemetikan buah dan proses pengiriman juga disesuaikan dengan jarak tempuh dan selalu dikontrol setiap hari. Dengan begitu, buah-buahan yang didistribusikan untuk dijual masih terjaga kualitas dan kesegarannya saat sampai di tangan konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau