KOMPAS.com - Agar bahan makanan jadi lebih enak disantap, tentu butuh proses pemasakan. Bisa dikukus, digoreng, ditumis, atau dipanggang, sesuai selera masing-masing.
Nah, masalahnya makanan itu gizinya akan berkurang atau berisiko bagi kesehatan kalau kita memasaknya tidak benar. Misalnya, memasak terlalu matang atau kurang matang. Lalu, bagaimana tips memasak agar gizi tetap optimal?
1.Menggoreng. Bila ingin menggoreng bahan makanan, cobalah untuk memperhatikan suhu minyak goreng. Ada baiknya kalau suhu itu tidak melewati titik asap dan jangan sampai terlalu kering (gosong). Tujuannya, agar proteinnya tidak rusak.
2. Merebus sayuran. Merebus sayuran juga punya seninya sendiri. Bila ingin merebus, cukup sampai setengah matang saja supaya vitamin dan mineral tidak banyak larut dalam air. Lalu, air rebusan itu bisa kita manfaatkan sebagai bahan kuah sup atau kaldu ayam.
3. Memanggang. Bila ingin memanggang daging, sebaiknya masukkan dulu ke dalam microwave selama dua menit supaya agak matang. Dengan begitu, kita tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memanggangnya. Soalnya, memanggang daging terlalu kurang aik bagi kesehatan. Hal ini bisa menyebabkan munculnya amina heterosiklis.
4. Menumis. Agar bahan makanan tetap bergizi saat ditumis, cobalah untuk memasak dengan cepat potongan-potongan kecil dan tipis dari bahan makanan. Lalu, gunakanlah sejumlah kecil lemak dalam wajan antilengket dan atas api yang relatif besar.
5. Menggunakan banyak rempah. Rempah bisa kita gunakan untuk menambah warna, rasa, dan aroma tanpa perlu menambah minyak atau garam. Bila ingin memakainya, cobalah untuk memasukkan rempah segar pada tahap akhir memasak. Sementara itu kita jgua bisa menambahkan rempah kering sebelum memasukkan bahan makanan.
6. Stir-frying. Ini merupakan cara memasak menggunakan api sedang dan diaduk-aduk terus menerus. Dengan begitu, makanan akan tetap renyah tanpa perlu menggunakan banyak minyak.
7. Pembakaran dalam oven. Kita bisa menggunakan kertas roti untuk menutupi loyang kue sebelum pemanggangan sebagai pengganti mentega. Hal ini bisa membuat makanan lebih sehat sekaligus meminimalkan penggunaan lemak.