KOMPAS.com - Mengonsumsi tablet hisap pelega tenggorokan dengan kandungan zinc dalam jumlah yang cukup dinilai mampu memperpendek flu, dari tujuh hari menjadi 4 hari, menurut hasil uji klinis baru.
Bila penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tablet hisap pelega tenggorokan dengan kandungan zinc bekerja lebih baik bagi orang-orang dengan alergi, penelitian ini menemukan bahwa orang yang tanpa alergi pun dapat merasakan manfaat yang sama.
Selama flu, virus dapat berkoloni di faring atau tenggorokan. Itulah mengapa mengonsumsi tablet hisap atau permen pelega tenggorokan dapat bekerja lebih cepat ketimbang mengonsumsi obat yang ditelan, catat tim peneliti di British Journal of Clinical Pharmacology.
"Tablet telan akan masuk langsung ke perut, tanpa melepaskan zinc di wilayah faring, sehingga menjadi tidak efektif," kata pemimpin studi Dr Harri Hemila dari University of Helsinki di Finlandia.
Sejak studi klinis sebelumnya menunjukkan bahwa mengonsumsi tablet hisap dengan zinc dosis rendah tidak berpengaruh pada penyembuhan flu, Hemila dan timnya melihat uji coba pemberian tablet hisap dengan dosis zinc 75 miligram atau lebih per hari.
Uji coba melibatkan 199 peserta, yang kebanyakan perempuan dan berusia antara 20 hingga 50 tahun. Sepertiga memiliki alergi, termasuk alergi terhadap rumput, pohon dan hewan peliharaan.
Peserta diminta untuk mengonsumsi tablet hisap atau permen pelega tenggorokan yang mengandung zinc setiap dua sampai tiga jam sekali. Secara keseluruhan, dosis rata-rata zinc adalah antara 80 dan 92 mg per hari.
Penelitian ini menemukan bahwa pasien yang mengonsumsi tablet hisap atau permen sesuai anjuran, lebih cepat sembuh dari pilek, yaitu 2,94 hari lebih pendek, ketimbang kelompok yang tidak mengonsumsi.
Efek tersebut tidak berbeda antara peserta yang mengalami alergi, merokok, atau perbedaan parahnya penyakit flu. Hasilnya sama untuk semua usia, jenis kelamin dan kelompok etnis.
"Ini perlu menjadi pertimbangan penting karena flu adalah penyakit yang sangat umum dan dapat menyebabkan hilangnya fokus untuk melakukan pekerjaan," kata Dr Meenu Singh, seorang profesor pediatri di Pascasarjana Institut Pendidikan dan Penelitian Medis di Chandigarh, India.
Singh, yang tidak terlibat dalam penelitian ini mengatakan bahwa sementara hasil ini menjanjikan, ada beberapa efek samping dari zinc yang dikonsumsi dalam dosis tinggi. Misalnya, pada penelitian sebelumnya, menggunakan zinc dalam dosis tinggi dapat membuat seseorang kehilangan indra penciuman sementara. Beberapa pasien juga mengeluhkan merasakan rasa logam di mulut, meskipun menurut peneliti, hal tersebut tidak menjadi masalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.