JAKARTA, KOMPAS.com - Jangan abaikan emosi yang muncul pada anak-anak. Orangtua perlu mengajari anak mengenal emosinya. Ada emosi positif dan negatif.
Psikolog Saskia Rosita Panggabean mengatakan, ada empat emosi dasar yang harus dikuasai anak, yaitu senang, sedih, marah, dan takut.
Menurut psikolog yang biasa disapa Icha ini, awalnya anak bisa dikenalkan dengan macam-macam emosi, kemudian dilatih untuk mengidentifikasi emosi. Misalnya, orangtua bisa bertanya pada anak bagaimana perasaannya saat ini.
Ketika anak mengekspresikan marah atau sedih juga bisa ditanyakan langsung apa perasaannya. Jika anak sudah mengungkapkan emosinya, mulai ditanyakan mengapa muncul emosi tersebut.
"Jadi nanti berkembang, gejala apa sih dari emosi itu. Misalnya, kalau dia sedang ketakutan, jantungnya berdetak cepat. Atau mengapa sedih, 'oh ternyata aku sedih karena ditinggal mama', contohnya seperti itu," jelas Saskia saat ditemui di Kantor Nutrifood, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2016).
Pada anak yang masih usia playgroup, pengenalan macam-macam emosi bisa berupa gambar. Sebelum usia sekolah, orangtua pun bisa sekaligus mengajari cara mengontrol emosi.
"Bisa ditanya, lagi ngerasa apa? Kenapa? Kalau marah, coba tarik napas dulu," ujar Icha mencontohkan.
Anak juga bisa diberitahu dampaknya kepada orang lain, jika meluapkan emosi marah yang berlebihan.
Menurut Icha, jika sudah dikenalkan dengan emosi, anak lebih bisa mengontrol emosinya di kemudian hari. Dengan mengenali emosinya sendiri, anak pun bisa memahami emosi orang lain, termasuk orangtuanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.