Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2016, 12:39 WIB
Kontributor Health, Dhorothea ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Musik heavy metal ternyata membantu penggemarnya menghadapi pemikiran soal kematian. Begitu kata studi di Journal of Psychology of Popular Media.

Rasa identitas yang diciptakan musik bertema kematian memberi penggemarnya arti pada kehidupan mereka. Alhasil, perasaan ini membantu para penggemarnya menghadapi konsep kematian mereka sendiri.

Namun, riset pun mengungkapkan, musik tersebut tidak bermanfaat untuk mereka yang tak menyukainya.

Penemuan ini mendukung pemikiran psikologis yang disebut terror management theory (TMT). Menurut TMT, nilai-nilai budaya membantu masyarakat mengatur prospek kematian mereka dengan memberikan kehidupan bernilai dan memiliki tujuan.

"Musik heavy metal sering dikaitkan dengan kematian dan sekarat oleh bukan penggemarnya. Sementara itu, para penggemarnya melaporkan, mendengarkan musik metal merupakan pelarian dari depresi dan bahkan membantu melawan pemikiran yang berkaitan dengan kematian," tulis para psikolog.

"Musik metal dapat dipandang sebagai barang budaya untuk penggemarnya dan dengan demikian dapat membentuk bagian dari identitas sosial mereka," kata psikolog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau