Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mengandung Logam Jadi Pemicu Masalah Gigi di Bangka Belitung

Kompas.com - 25/07/2016, 18:05 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Masalah kesehatan gigi masih menjadi pekerjaan rumah yang harus ditangani Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hampir 70 persen penduduk terindikasi bermasalah dengan kondisi kesehatan gigi mereka.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Efendi, mengatakan, mayoritas masyarakat mengalami kerusakan gigi karena kerap mengonsumsi air yang bercampur logam seperti timah.

“Memang masih banyak masyarakat yang mengalami kerusakan gigi. Ini mengakibatkan banyak anak-anak yang tak bisa ikut seleksi calon anggota polisi dan TNI,” kata Rustam Efendi seusai menyambut rombongan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, di Pangkalpinang, Senin (25/7/2016).

Gubernur berharap, tim kedokteran gigi di Bangka Belitung dalam kegiatan kunjungan kerja sosial, bisa langsung membantu masyarakat sekaligus memberi masukan pada pemerintah daerah, terkait program kesehatan gigi.

“Daerah Bangka Belitung terkenal dengan sumberdaya alam berupa timah. Hasil tambang ini sempat menjadi tumpuan ekonomi masyarakat. Tapi, sekarang sudah mulai bergeser ke sektor lain seperti pariwisata,” papar Rustam.

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UI, drg Yosi Kusuma Eriwati mengatakan, pihaknya akan melakukan pengobatan penyakit gigi dan mulut secara gratis. Sebanyak 142 petugas yang terdiri dari 112 mahasiswa dan 30 dosen akan di sebar ke tengah masyarakat terhitung tanggal 25 Juli sampai 29 Juli 2016.

“Beberapa hal yang kami temukan di lapangan, akan kami sampaikan pada pemerintah daerah. Saat ini tujuan kami adalah kegiatan sosial sekaligus praktik bagi mahasiswa dan dosen,” jelas Yosi.

 

 

 

  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau