KOMPAS.com - Ada banyak informasi di luar sana tentang disfungsi ereksi, tapi masalahnya adalah, banyak informasi yang tidak benar. Membaca brosur 'obat kuat' tidak akan cukup untuk membuat Anda paham mengenai disfungsi ereksi dengan lengkap dan tepat.
Yang Anda butuhkan adalah nyata, informasi yang jujur tentang apa yang terjadi di bawah ikat pinggang Anda. Inilah tujuh mitos salah terbesar tentang disfungsi ereksi dan kebenarannya yang perlu Anda ketahui.
1. Istilah disfungsi ereksi mengacu pada satu masalah penis saja.
Fakta: Definisi disfungsi ereksi tidak sama untuk setiap orang, kata Daniel Williams, M.D., seorang profesor di departemen urologi University of Wisconsin School of Medicine and Public Health.
Disfungsi ereksi biasanya didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi untuk mendapat dan memberi kepuasan seksual.
Ada pria yang bisa ereksi sempurna, namun hanya sebentar saja. Ada yang bahkan tidak bisa ereksi sempurna sama sekali untuk bisa melakukan hubungan seksual.
2. Disfungsi ereksi hanya terjadi pada pria tua.
Fakta: Memang benar bahwa prevalensi disfungsi ereksi meningkat sejalan usia, tetapi bukan berarti para pria muda kebal terhadap hal ini.
Menurut sebuah studi di American Journal of Medicine, 85 persen pria usia 20-39 mengatakan mereka "selalu" atau "hampir selalu" bisa mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup baik untuk seks.
Itu berarti ada 15 persen pria memiliki kesulitan dengan ereksi mereka, setidaknya kadang-kadang, saat berhubungan seks.
3. Jika Anda pernah tidak bisa ereksi atau memertahankan ereksi, berarti Anda memiliki disfungsi ereksi.
Fakta: Beberapa pria pernah mengalami satu dua kali masalah dengan kemampuan seksualnya namun sebelum dan sesudahnya, mereka bisa melakukan hubungan seksual dengan baik.
Jika ini yang terjadi, berarti tidak perlu ada yang dikhawatirkan, kata Tobias Köhler, M.D., M.P.H., F.A.C.S., komisaris departemen urologi di Rumah Sakit Memorial Illinois.
Banyak sekali penyebab mengapa hal tersebut bisa terjadi, misalnya karena pada malam kegagalan tersebut, seorang pria minum terlalu banyak alkohol atau sedang mengalami stres.
Di sisi lain, jika Anda tidak bisa mencapai atau mempertahankan ereksi, selama tiga bulan atau lebih, berarti ada masalah yang lebih kronis yang perlu Anda perhatikan. Buatlah janji dengan dokter untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.