Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2016, 12:46 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Tamu bulanan yang datang setiap bulan, kadang membuat wanita sebal karena itu berarti harus menyiapkan diri untuk menahan rasa sakit.

Ya, sakit adalah hal yang normal dialami saat periode menstruasi. Tapi, jika rasa sakit seperti membuat Anda mau pingsan atau Anda tarpaksa cuti, karena harus berganti pembalut setiap beberapa jam, mungkin itu pertanda ada yang salah di dalam tubuh Anda. Inilah kondisi abnormal menstruasi yang harus Anda waspadai dan dugaan penyebabnya.


Menstruasi tidak kunjung datang

Bisa menjadi tanda dari: Sindrom ovarium polikistik,  lemak tubuh terlalu sedikit, disfungsi tiroid, stress.

Penyebab paling umum tidak datangnya menstruasi adalah: kehamilan atau menopause. Tapi, jika Anda terlalu muda untuk menopause dan tidak mungkin hamil, ketidakhadiran menstruasi bisa menjadi pertanda adanya masalah dengan tiroid Anda.

Atau, ada  ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan kista tumbuh pada ovarium Anda, atau Anda hanya terlalu stres.

Kemungkinan penyebab lainnya adalah berat badan Anda terlalu rendah. "Seseorang yang kekurangan berat badan, salah satunya ditandai dengan kadar lemak yang sangat rendah, sangat mungkin kehilangan periode menstruasi," kata Rima Mehta, MD, direktur ginekologi di Rumah Sakit Pennsylvania.

"Wanita yang berprofesi sebagai atlet atau berlari tiga sampai lima mil sehari, kadang-kadang menjadi terlalu kurus dan ini akan menggangu periode haid yang normal. Rekomendasi saya kepada mereka adalah sederhana: Anda perlu lebih banyak makan," kata Mehta.

Konsultasi ke dokter jika: Anda tidak menstruasi selama tiga - enam bulan.


Nyeri berlebihan saat haid

Bisa menjadi tanda dari:  Endometriosis, fibroid, jaringan parut pada vagina.

Sakit kala haid, adalah sesuatu yang pernah dialami oleh hampir seluruh wanita di dunia. Setiap bulan, Anda mengalami kontraksi otot rahim untuk mendorong darah keluar dan sisa peluruhan dinding rahim keluar.

Menurut Mehta, gejala nyeri haid, umumnya bisa diringankan oleh obat pereda sakit yang dijual bebas.

Namun, jika setiap kali haid, Anda merasakan nyeri yang sangat, mungkin itu pertanda danya endometriosis.

Endometriosis adalah pertumbuhan jaringan endometrium yang disertai perambatan pembuluh darah, hingga menonjol keluar dari rahim dan  menyebabkan nyeri panggul. Meskipun tidak ada obat untuk endometriosis, pembedahan atau terapi fisik dasar panggul telah membantu banyak perempuan mengatasi ketidaknyamanan yang timbul.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau