Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2016, 13:00 WIB

KOMPAS.com - Permainan elektronik atau video game saat ini sudah menjadi sahabat anak-anak. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk berkutat dalam permainannya.

Walau video game diketahui berdampak negatif, tetapi sebenarnya ada juga manfaat positif yang bisa didapat. Misalnya saja anak jadi memiliki respon motorik cepat terhadap rangsangan visual. Mereka juga lebih akrab dengan teknologi.

Untuk mendapat manfaat tersebut, ada durasi ideal memainkan permainan game di gadget, yaitu tak lebih dari satu atau dua jam sehari. Lebih dari itu justru akan menimbulkan masalah.

Menurut peneliti dari Spanyol, Dr.Jesus Pujol, walau video game berpengaruh baik, tetapi harus dikombinasikan dengan aktivitas fisik di luar ruang. Ia melakukan penelitian akan manfaat positif game ini pada 2.442 anak berusia 7-11 tahun di Barcelona, Spanyol.

Rata-rata anak bermain video game 4 jam seminggu. Anak laki-laki menghabiskan 1,7 jam lebih lama dalam seminggu dibanding anak perempuan.

Secara umum, anak yang hobi main video game tidak menunjukkan masalah perilaku dibanding yang tidak main. Tetapi, makin banyak waktu yang dihabiskan di depan layar, orangtua melaporkan adanya masalah perilaku.

Anak yang bermain video game 9 jam seminggu memiliki gangguan perilaku yang lebih terlihat dibanding yang durasi mainnya lebih singkat.

Penelitian lain di tahun 2015 menunjukkan, terlalu lama menghabiskan waktu di depan layar (video game, internet, atau televisi), bisa membuat kemampuan akademis anak menurun.

Bahaya lainnya, anak menjadi kecanduan dan sulit mengendalikan keinginannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau