KOMPAS.com - Lemak perut merupakan jenis lemak yang cukup sulit dihilangkan hanya dengan berolahraga atau diet. Bagi mereka yang ingin membuang lemak ini dengan cara cepat bisa memilih prosedur operasi liposuction alias sedot lemak.
Walau demikian, perlu digarisbawahi bahwa tindakan liposuction tidak bisa memberikan hasil yang sangat drastis dalam waktu singkat. Jumlah aman maksimum lemak yang bisa disedot adalah 3-4 liter. Semakin banyak volume lemak yang dibuang dalam satu hari, semakin besar risiko komplikasinya.
Bila pasien terlalu gemuk dan memiliki banyak bagian lemak yang harus dihilangkan, disarankan untuk melakukan tindakan liposuction terpisah dengan jeda sekitar satu bulan.
Tindakan liposuction juga tidak dapat dilakukan pada semua jenis kelebihan lemak perut. Menurut dr.Sidik Setiamihardja, spesialis bedah plastik, perut buncit belum tentu bisa diatasi dengan sedot lemak.
"Misalnya saja untuk jenis perut buncit beer belly atau perut bir yang kulitnya tipis," kata dokter dari rumah sakit khusus bedah Bina Estetika Menteng Jakarta ini.
Ia menjelaskan, sebelum tindakan sedot lemak dokter akan melakukan rontgen untuk melihat ketebalan lemak. Baru nanti ditentukan jumlah lemak yang akan diambil.
"Otot-otot di sekitar perut juga akan dicek, apakah ada hernia atau tidak. Kalau ternyata ada, percuma disedot lemak karena tetap akan buncit, karena pada dinding perutnya ada lemaknya," paparnya.
Pada wanita yang obesitas, biasanya sedot lemak saja tidak akan memberikan hasil yang terlalu signifikan karena ada bagian kulit yang menggelambir sehingga perut masih tampak besar. Untuk mengatasinya, selain sedot lemak juga perlu dilakukan tummy tuck atau menarik kulit.
Prosedur tummy tuck dapat membuat kulit menjadi kencang kembali, memperhalus, bahkan mengurangi stretch mark.
Perlu diketahui pula bahwa hasil dari sedot lemak ini tidak permanen. Bila setelah operasi berat badan Anda naik, maka bisa terjadi lagi penumpukan lemak di sekitar perut walau tidak sebesar sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.