JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah ASI eksklusif selama 6 bulan, bayi sudah boleh diberikan makanan pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Tapi tentu saja tak semua makanan atau minuman boleh diberikan kepada bayi.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Dr. dr. Damayanti R. Sjarif, Sp.A(K) mengungkapkan beberapa makanan sebaiknya tidak diberikan kepada bayi.
"Memang ada beberapa makanan yang tidak boleh diberikan kepada bayi. Bayi itu maksudnya di bawah usia 1 tahun," kata Damayanti dalam acara Promina Meet The Expert di Jakarta, Sabtu (12/11/2016).
Berikut adalah beberapa bahan pangan yang tidak direkomendasikan untuk bayi berusia kurang dari satu tahun.
1. Madu
Madu memang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, bayi atau anak berusia di bawah 1 tahun sebaiknya tidak diberikan madu. Damayanti menjelaskan, madu mengandung spora clostridium.
"Bayi belum bisa mengeluarkan spora itu sehingga bisa berkembang. Nanti gejalanya bisa kesadaran menurun, kejang-kejang, orang enggak pernah mikir itu karena makanan," ungkap Damayanti.
2. Gula padat
Gula padat seperti permen tentu saja sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena mereka belum bisa mengunyah dengan sempurna. Pemberian gula padat dapat membuat bayi tersedak atau menyumbat saluran napasnya.
3. Makanan tidak matang
Makanan tidak matang sempurnya juga seharusnya tidak diberikan kepada bayi. Misalnya, telur setengah matang. Damayanti menjelaskan, telur setengah matang masih mengandung bakteri salmonela.
"Jadi kasih telur yang matang. Kalau mau berikan daging ayam juga harus matang untuk diberikan kepada bayi," kata Damayanti.
4. Sayuran tinggi nitrat
Sayuran sangat penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Tapi, tak semua jenis sayuran bisa diberikan. Contohnya adalah sayur-sayuran tinggi nitrat, seperti lobak. "Nitrat tinggi bisa mengubah sel darah," kata Damayanti.
5. Susu UHT
Damayanti mengatakan, susu UHT juga tidak disarankan diberikan kepada bayi. Dia menjelaskan, usus bayi belum kuat untuk mencerna susu yang terlalu tinggi kalsium dan protein. Bayi bisa mengalami diare dan juga dehidrasi karena ginjalnya juga belum kuat.
6. Makanan kaleng
Makanan kalengan seperti kornet sebaiknya juga dihindari karena dikhawatirkan memiliki kadar garam yamg terlalu tinggi. Damayanti menegaskan, garam tidak dilarang pada makanan bayi. Hanya saja, pemberiannya harus dibatasi, jangan berlebihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.