Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Alami Tingkatkan Kekebalan Tubuh di Musim Hujan

Kompas.com - 21/11/2016, 15:45 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Kita semua tahu bagaimana rasanya ketika musim hujan datang. Ya, musim ini adalah musim ketika virus flu lebih mudah menyebar, sakit di sinus Anda, tenggorokan seperti digelitik dan seluruh tubuh terasa pegal.

Yang perlu Anda lakukan saat menghadapi musim hujan adalah menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal dan caranya tidak perlu rumit.

"Jika Anda mengurus diri sendiri dengan menerapkan pola hidup sehat, sistem kekebalan tubuh juga akan mengurus dirinya sendiri," kata Timothy Mainardi, MD, seorang ahli alergi dan imunologi di New York City.

Dan inilah pola hidup sehat yang bisa Anda terapkan dengan mudah supaya Anda terhindar dari infeksi virus yang banyak bertebaran di musim hujan.

Makanan padat nutrisi

"Cara yang paling penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi normal adalah cara kuno yang mungkin kita tak terlalu suka yaitu diet dan olahraga," kata Dr Mainardi.

"Untuk itu, makanlah makanan yang bervariasi supaya kebutuhan gizi terpenuhi dan akan membuat Anda lebih sehat dalam jangka panjang."

Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak akan membuat tubuh Anda lebih kebal terhadap kuman.

Berolahraga secara teratur

"Sudah terbukti bahwa orang-orang yang bergaya hidup aktif, lebih jarang menderita pilek atau penyakit menular lainnya," Dr. Mainardi.

Jika Anda malas berolahraga sendiri, ajaklah teman untuk latihan atau mencoba kelas kebugaran baru.

Tidur yang cukup

Ketika Anda merasa kewalahan oleh daftar aktivitas yang seolah tak berujung, mungkin Anda akan tergoda untuk mengurangi jatah tidur untuk menuntaskan segala macam pekerjaan. Jika memotong waktu tidur dijadikan kebiasaan, akan konsekuensi serius pada kesehatan Anda.

"Ada hubungan erat antra kurang tidur dengan penyakit. Orang yang bekerja 100 jam seminggu atau lebih, berada pada risiko berada pada risiko tertinggi tidak hanya mendapatkan penyakit menular, tetapi juga mengaktifkan lagi penyakit masa lalu," jelas Dr. Mainardi.

Reaktivasi terjadi ketika virus lama bangun kembali dan terkadang ini menyebabkan penyakit yang lebih parah. Contohnya, reaktivasi cacar air dan herpes zoster.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com