Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2016, 08:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Ada berbagai faktor yang menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan. Tak hanya berasal dari masalah wanita, tetapi juga pria. Kebanyakan kasus pada pria, yaitu buruknya jumlah dan kualitas sperma.

Nah, menurunnya jumlah dan kualitas sperma pun bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Selain kebiasaan merokok, juga bisa dipengaruhi oleh kelebihan berat badan atau obesitas.

Seperti dikutip dari Boldsky.com, kelebihan berat badan atau tidak, bisa dilihat dari indeks massa tubuh (IMT). Jika total IMT kurang dari 25, maka bisa dibilang tidak kelebihan berat badan.

Sedangkan jika IMT di atas 30, sebuah penelitian menunjukkan, bahwa ini tanda pria yang kegemukan atau obesitas.

Sebuah penelitian menunjukkan, pria dengan IMT lebih dari 25, memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan jumlah sperma dan produksi sperma yang berkualitas. Kualitas sperma bisa dilihat dari bentuk sperma hingga kemampuan sperma berenang menuju sel telur.

Peneliti menemukan, jumlah dan kualitas sperma dipengaruhi oleh kelebihan lemak dan kolesterol dalam tubuh pada orang yang kegemukaan.

Selain itu, melambatnya metabolisme tubuh pada pria kegemukan pun bisa memicu penurunan jumlah dan kualitas sperma itu.

Namun, kaitan antara IMT dan kualitas sperma masih diragukan oleh beberapa peneliti lain. Berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal Human Reproduction, tidak melihat adanya perbedaan kualitas sperma dari pria dengan IMT normal dengan obesitas.

IMT dinilai tidak bisa menjadi patokan sehat atau tidaknya seseorang. Sebab, jumlah IMT juga bisa dipengaruhi oleh otot. Massa otot pada seorang pria bisa saja lebih berat dari massa lemak, sehingga menambah berat badan.

Yang jelas, kegemukan atau obesitas lah yang bisa merusak kualitas sperma, bukan diukur dari IMT. Selain itu, obesitas juga bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, lever, hingga stroke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau