Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Satu Kali Makan "Junk Food" Tingkatkan Risiko Diabetes!

Kompas.com - 20/02/2017, 21:10 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Hanya satu burger porsi jumbo dan kentang goreng, sudah dapat memberatkan kerja liver dan berpotensi sebabkan penyakit, bahkan pada orang yang benar-benar sehat.

Satu kali makan junk food, seperti burger ukuran besar, sudah cukup untuk meningkatkan kandungan lemak jenuh dan menyebabkan resistensi insulin. Resistensi insulin sendiri merupakan awal dari diabetes.

Para ilmuwan memperingatkan, meski seseorang merasa dirinya sangat sehat, teratur mengonsumsi makanan cepat saji, yaitu melebihi 3 porsi seminggu, tetap dapat memberikan efek buruk secara langsung pada liver.

Dalam percobaan, peneliti menemukan, makanan berlemak tinggi seperti burger, pizza, dan kentang goreng mampu menyebabkan resistensi insulin pada peserta dan meningkatkan kandungan lemak pada liver.

Kondisi itu mengubah keseimbangan energi liver, memicu perubahan metabolisme yang serupa dengan orang yang mengalami diabetes tipe 2 atau penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

Ini adalah penyakit hati yang paling umum dan berhubungan dengan obesitas. Dikenal juga sebagai 'sindrom metabolik' dan menimbulkan risiko diabetes tipe 2. Selanjutnya, NAFLD dalam stadium lanjut dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah.

Profesor Michael Roden, dari German Centre for Diabetes Research, mengatakan, "Yang mengejutkan adalah bahwa dosis tunggal dari lemak yang terkandung dalam minyak junk food memiliki dampak yang cepat dan langsung pada hati orang yang sehat dan jumlah lemak tersebut sudah mampu memicu resistensi insulin.”

Solusinya, bila Anda menginginkan burger, pilihlah porsi kecil dan tanpa kentang goreng. Bila kurang kenyang, lanjutkan dengan mengonsumsi makanan kaya serat, seperti salad sayur atau buah sebagai penawar buruknya efek makan junk food.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com