KOMPAS.com - Bahkan bagi yang terbiasa makan sehat, jujur saja sulit melawan kelezatan kue cokelat, kentang goreng, burger atau pun donat yang ditawarkan ke hadapan Anda. Iman langsung runtuh melawan godaan nikmat itu.
Menurut sebuah riset baru, cara terbaik melawan situasi itu adalah mengambil sendiri daripada disajikan orang lain. Hasil penelitian yang diterbitkan di Journal of Marketing Research itu mengungkapkan, seseorang jadi makan lebih sedikit makanan tak sehat ketika mengambil sendiri daripada diambilkan orang lain sepiring penuh.
"Kami menemukan ketika peserta penelitian diberi pilihan apakah akan atau tidak mengonsumsi camilan yang dipandang kurang sehat, mereka punya kecenderungan lebih besar mengonsumsi ketika lebih sedikit keterlibatan fisik dibutuhkan untuk mengambil makanan tersebut," kata peneliti Linda Hagen, Aradhna Krishna dan Brent McFerran.
Jadi ketika makan junk food harus membuat Anda berusaha misalnya berdiri, pergi ke meja dan memilih sendiri cokelat-cokelat yang ada, maka Anda cenderung makan lebih sedikit daripada diberi sepiring oleh orang lain.
"Kami menyimpulkan perilaku ini terjadi karena lebih sedikit kegiatan fisik terlibat dalam penyajian makanan membuat si peserta menolak tanggung jawab atas tindakan makan tak sehat. Kita merasa jika seseorang menyuguhkan makanan enak, itu bukan salah kita, kan?," katanya.
Menariknya, peneliti menemukan hal yang sama tidak berlaku pada makanan sehat.
Untuk sampai pada kesimpulan itu, peneliti melakukan lima eksperimen berbeda. Sukarelawan dibawa ke laboratorium dimana ada Reese's Pieces (sejenis cokelat warna-warni M&M) ditinggalkan di meja untuk dimakan mereka.
Metoda penyajian berbeda juga diuji. Ketika cokelat ditaruh di mangkuk besar agar sukarelawan mengambil sendiri, tak ada yang mengambil.
Namun ketika cokelat itu disajikan dalam mangkuk kecil, sekitar sepertiga peserta memakannya.
Jadi jika ingin makan lebih sedikit junk food, mungkin jawabannya adalah menyajikan makanan dengan cara yang mengharuskan kita mengukur sendiri porsi karena kita tampaknya malas untuk melakukannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.