KOMPAS.com - Vokalis Roxette Marie Fredriksson meninggal dunia pada usia 61 tahun, Senin (9/12/2019). Ia meninggal setelah berjuang melawan kanker otak selama 17 tahun.
Sebelumnya, Marie Fredriksson didiagonis menderita kanker otak pada 2002. Setelah melalui pengobatan intensif, dia dinyatakan sembuh.
Namun akibat pengobatan itu, ia justru mengalami buta sebelah serta pendengaran dan kemampuan geraknya berkurang.
Bahkan, Marie Fredriksson pernah kehilangan kemampuan membaca dan menulis berbicara.
Marie sempat kembali memulai tur di tahun 2009. Namun pada 2016, dokter menyarankan dia untuk berhenti demi kesehatannya.
Pada tahun tersebut, kanker otak yang pernah menjangkiti Fredriksson dinyatakan kembali. Hal inilah yang akhirnya membuat vokalis tersebut menghentikan tur.
Penyakit kanker otak memang mengganggu cara tubuh bekerja, dan bisa mengancam jiwa.
Kanker otak merupakan penyakit otak di mana sel-sel kanker (sel-sel ganas) muncul dalam jaringan otak (kanker otak).
Sel kanker tumbuh membentuk massa jaringan kanker (tumor) yang mengganggu fungsi otak seperti kontrol otot, sensasi, memori, dan fungsi tubuh normal lainnya.
Gejala kanker otak
Gejala kanker otak sebenarnya bisa bergantung pada ukuran dan lokasi kanker bersarang. Namun, gejala umum kanker otak bisa meliputi berikut ini:
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya kita berkonsultasi dengan dokter untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Penyebab kanker otak
Ada banyak hal yang memicu kanker otak. Namun, sebagian besar penyebabnya masih belum diketahui.
Tidak ada hal pasti yang membuat seseorang mengalami kanker otak. Namun, faktor-faktor seperti berikut bisa menjadi pemicunya:
1. Usia
Kanker otak bisa terjadi di usia berapapun. Namun, risiko kanker otak semakin meningkat seiring bertambahnya usia.
Risiko kanker otak biasanya meningkat saat seseorang berusia 65 tahun ke atas.
2. Sistem kekebalan tubuh tertentu
Beberapa orang dengan sistem kekebalan tubuh tertentu memiliki peningkatan risiko pengembangan limfoma otak.
3. Genetik
Sebagian kanker otak terkait dengan kondisi genetik atau keturunan. Orang yang memiliki salah satu dari sindrom langka, sindrom Li-Fraumeni, memiliki risiko lebih tinggi terkena tumor otak.
Sindrom Li-Fraumeni disebabkan oleh perubahan gen penekan tumor TP53. Biasanya, gen ini mencegah sel dengan DNA yang rusak tumbuh. Perubahan gen ini meningkatkan risiko mengembangkan tumor otak (terutama glioma), serta beberapa kanker lainnya.
4. Paparan kimiawi
Paparan bahan kimia industri tertentu atau pelarut telah dikaitkan dengan peningkatan risiko dalam mengembangkan kanker otak.
Meskipun tidak konklusif, bukti telah menemukan insiden yang lebih tinggi dari jenis tumor otak tertentu pada individu yang bekerja di penyulingan minyak, manufaktur karet dan manufaktur obat.
5. Pengobatan radiasi
Paparan terapi radiasi, terutama pada usia muda, dapat meningkatkan risiko kanker otak.
Pengobatan kanker
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk perawatan kanker otak. Terkadang, pasien bisa menerima satu atau lebih perawatan kanker otak, tergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi kanker di otak kita. Berikut teknik perawatan kanker otak:
- Operasi
Operasi adalah perawatan paling umum yang diberikan untuk kanker otak. Terkadang, hanya sebagian dari jaringan kanker yang bisa diangkat karena lokasinya.
Dalam beberapa kasus, jaringan kanker terletak di area otak yang sensitif atau tidak dapat diakses, dan operasi untuk mengangkatnya tidak dapat dilakukan. Jenis-jenis kanker ini biasanya tidak dapat disembuhkan dengan operasi.
- Kemoterapi dan terapi radiasi
Obat kemoterapi biasanya diberikan untuk menghancurkan sel kanker di otak dan mengecilkan tumor atau jaringan kanker yang bersarang di tubuh kita.
Obat kemoterapi dapat diberikan secara oral atau intravena.
Sementara itu, terapi radiasi dapat direkomendasikan untuk menghancurkan jaringan tumor atau sel kanker yang tidak dapat diangkat melalui pembedahan.
Hal ini dilakukan dengan gelombang energi tinggi, seperti sinar-X. Terkadang, kita mungkin perlu menjalani kemoterapi dan terapi radiasi secara bersamaan.
Kemoterapi juga dapat dilakukan setelah perawatan radiasi.
https://health.kompas.com/read/2019/12/11/130400868/marie-fredriksson-meninggal-akibat-kanker-otak-kenali-gejalanya