Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Sering Minum Es Bisa Bikin Gemuk?

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar pendapat mengenai minum es bisa bikin gemuk?

Bagaimana tanggapan Anda mengenai hal itu? Percaya atau tidak?

Menjawab hal ini, Anda tentu bebas memilih apa.

Hanya, jika Anda percaya, bisa jadi ada hal yang belum terkonfirmasi dari si pemberi pendapat.

Besar kemungkinan minuman es yang dimaksud mereka adalah minuman es dengan campuran, seperti sirup atau teh manis.

Kandungan gula dalam minuman itulah yang memicu penambahan berat badan, bukan karena suhu airnya.

Membakar kalori ekstra

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism (2006), dijelaskan bahwa minum air dingin malah dapat membantu menurunkan berat badan.

Penelitian yang dilakukan Clive M. Brown dkk. dari Departemen Kedokteran, Divisi Fisiologi, Universitas Fribourg, Swiss, itu mengutarakan minum es setiap kali makan sudah cukup untuk meningkatkan metabolisme tubuh hingga 30 persen setelah 30 hingga 40 menit.

Teorinya, minum es membuat tubuh Anda harus bekerja lebih keras untuk mengatasi masuknya suhu dingin.

Clive M. Brown dkk., menyatakan minum segelas air dingin bisa membakar sekitar tujuh kalori ekstra.

Jadi, apabila minum es 10 gelas per hari, Anda bisa membakar 490 kalori ekstra dalam seminggu.

Jika hal itu rutin dilakukan selama setahun, Clive M. Brown dkk. menyebut, berat badan Anda bisa jadi turun lebih dari 7 pound atau 3 kg.

Melansir Health Line, minum air putih sebagai pengganti minuman manis baik untuk menjaga berat badan tetap ideal.

Anda bahkan bisa memilih minum air dingin setelah makan jika ingin membakar beberapa kalori ekstra.

Hal ini merujuk pada pandangan bahwa tubuh akan bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu intinya ketika digelontori air dingin.

Tetapi, perlu disadari bersama bahwa minum es bukanlah cara yang kuat untuk menurunkan berat badan.

Risiko minum es

Selain manfaat, minum es juga memiliki sejumlah risiko kesehatan.

Sebuah studi pada tahun 1978 yang melibatkan 15 orang, menemukan bahwa minum air dingin membuat lendir hidung lebih tebal dan lebih sulit untuk melewati saluran pernapasan.

Sebagai perbandingan, para peneliti menemukan bahwa sup ayam dan air panas membantu orang lebih mudah bernapas.

Jika Anda mengalami pilek atau flu, minum es bisa jadi adalah ide yang buruk. Pasalnya, hidung Anda bisa jadi malah semakin mampet. 

Minum air dingin juga dikaitkan dengan pemicu migrain pada orang yang sudah mengalami migrain.

Sementara dalam pengobatan Tiongkok kuno, minum air dingin dengan makanan panas dianggap menciptakan ketidakseimbangan.

Maka dari itu, makanan dalam budaya Cina biasanya disajikan dengan air hangat atau teh panas.

Keyakinan ini tercermin juga dalam beberapa budaya lain di dunia yang memilih tidak minum es bersamaan dengan makan makanan panas.

https://health.kompas.com/read/2020/01/14/160000168/mitos-atau-fakta-sering-minum-es-bisa-bikin-gemuk-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke