KOMPAS.com - Selama ini beberapa orang ragu-ragu memberikan susu kedelai buat ibu hamil.
Pasalnya, beredar anjuran ibu hamil dilarang minum susu kedelai karena dapat membahayakan janin dalam kandungan.
Padahal, dari sisi kesehatan susu nabati ini dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Nutrisi susu kedelai
Susu kedelai adalah minuman yang bernutrisi. Susu nabati ini merupakan hasil perasan kacang kedelai yang telah dicampur dengan air.
Satu gelas susu kedelai murni (tanpa tambahan pemanis) biasanya mengandung nutrisi sebagai berikut:
Susu kedelai jamak dikonsumsi sebagai pengganti susu sapi. Pertimbangannya, kandungan protein dalam susu kedelai sama dengan susu sapi, namun kalorinya lebih rendah dibanding susu sapi.
Ibu hamil juga bisa mendapatkan nutrisi susu kedelai. Terlebih, susu kedelai merupakan sumber pangan yang kaya akan vitamin A, vitamin B-12, potasium, dan isoflavon.
Sedangkan beberapa produk susu kedelai kemasan banyak yang sudah diperkaya atau difortifikasi dengan kalsium dan vitamin D.
Amankah susu kedelai untuk ibu hamil?
Umumnya, susu kedelai aman dikonsumsi ibu hamil. Pusat Pelayanan Kesehatan Inggris (NHS) bahkan mengimbau ibu hamil mengonsumsi susu kedelai sepanjang kehamilan.
NHS merekomendasikan ibu hamil memilih susu kedelai yang terfortifikasi dengan kalsium.
Kendati secara umum aman, namun ibu hamil yang punya gangguan kesehatan hipotiroidisme dan kanker payudara perlu berhati-hati saat mengonsumsi susu kedelai.
Kandungan fitoestrogen dalam kacang kedelai dapat bereaksi dengan kondisi-kondisi tersebut.
Sebaiknya, ibu hamil berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu bila ingin meminum susu kedelai saat hamil dengan hipotiroidisme atau kanker payudara.
Manfaat susu kedelai untuk ibu hamil
Susu kedelai buat ibu hamil memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Batas aman konsumsi
Kendati susu kedelai aman dikonsumsi ibu hamil, namun konsumsinya disarankan tidak berlebihan.
Ibu hamil membatasi konsumsi susu kedelai hanya satu sampai dua gelas per hari.
Pasalnya, kacang kedelai mengandung phytic acid (asam fitat), yaitu zat pada tanaman yang mengikat mineral.
Sisi positifnya, asam fitrat dapat menangkal penyerapan logam berat oleh tubuh, seperti merkuri dan timbal yang dapat membahayakan pertumbuhan janin.
Di sisi lain, phytic acid juga menghalangi penyerapan mineral penting yang dibutuhkan janin, seperti niacin, kalsium, magnesium, zat besi, dan zinc.
Efek lain saat berlebihan dalam mengonsumsi susu kedelai untuk ibu hamil, yakni menurunnya kadar kolesterol.
Efek ini baik saat ibu hamil tidak sedang mengandung. Namun, saat hamil perempuan butuh kolesterol untuk memproduksi hormon progesteron, estrogen, dan vitamin D.
Terakhir, kandungan fitoestrogen dalam kedelai dikhawatirkan menimbulkan berbagai masalah pada janin, seperti kelainan penis pada bayi laki-laki. Namun, klaim ini baru terbukti berdasarkan penelitian pada hewan.
NHS sendiri menyatakan hanya sedikit fitoestrogen pada kedelai yang diserap oleh tubuh manusia. Dengan kata lain, fitoestrogen tidak akan menimbulkan efek yang berarti pada ibu hamil.
Jika ibu hamil masih ragu ingin mengonsumsi susu kedelai saat hamil, konsultasikan dengan dokter.
https://health.kompas.com/read/2020/01/23/200400768/mitos-atau-fakta-ibu-hamil-pantang-minum-susu-kedelai