KOMPAS.com - Ada banyak wanita bisa hamil dengan mudah setelah menikah.
Tapi, ada juga yang masih mengalami kesulitan memperoleh momongan setelah sekian tahun berjuang.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah itu, yakni mencoba berbagai posisi bercinta agar cepat hamil.
Posisi bercinta apapun sebenarnya bisa membuat wanita hamil jika sperma berhasil bertemu dengan sel telur di tuba falopi dan terjadi pembuahan.
Namun, ada sejumlah posisi seks yang diyakini dapat mempermudah sperma bertemu sel telur.
Melansir buku 9 Bulan Menjalani Kehamilan & Persalinan yang Sehat (2019) karya dr. Irfan Rahmatullah, Sp.OG, dan dr. Nurcholid Umam Kurniawan, M.Sc., Sp.A, ada 3 posisi hubungan seks yang menguntungkan untuk terjadi kehamilan.
Berikut daftarnya:
1. Man on top
Posisi man on top merupakan posisi dengan peluang terbesar untuk terjadi kehamilan.
Pada posisi ini, ujung penis dapat berpenetrasi paling dalam sehingga sperma dapat langsung mendekati leher rahim.
Untuk mengoptimalkan posisi, letakkan bantal di bawah panggul wanita sehingga bibir vagina lebih tinggi.
2. Rear entry
Rear entry merupakan posisi seks di mana pria memasukkan penis lewat belakang dalam posisi keduanya berbaring atau berlutut.
Posisi ini diyakini juga bisa mempermudah penis berpenetrasi lebih dalam mendekati leher rahim.
3. Lying side by side
Lying side by side adalah posisi seks yang dilakukan dengan cara pria dan wanita berbaring miring kemudian menghadap ke arah yang sama.
Posisi ini juga dianggap menguntungkan untuk penis bisa berpenetrasi masuk mendekati leher rahim.
Posisi lying side by side termasuk mudah dilakukan dan menguntungkan jika pasangan memiliki badan gemuk.
Posisi bercinta yang tidak dianjurkan
Sebaliknya, ada juga posisi bercinta yang tidak disarankan untuk dilakukan oleh pasangan yang tengah mendambakan momongan.
Pada ahli merekomendasikan para pasangan tersebut untuk menghindari posisi hubungan seks, yakni:
Posisi bercinta itu pasalnya dipengaruhi oleh gravitasi sehingga sperma akan lebih sulit mencapai serviks atau leher rahim.
Penyebab susah hamil
Melansir Kompas.com (21/1/2020), Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RS JIH Solo, dr. Bima Suryantara, Sp.OG (K), menerangkan penyebab infertilitas atau terkadang disebut kemandulan pada setiap pasangan bisa berbeda-beda.
Bisa hanya dari faktor istri. Bisa hanya dari faktor suami. Bisa juga dari faktor keduanya.
Faktor infertilitas pada istri bisa bisa karena gangguan siklus haid atau sumbatan saluran telur.
Sedangkan faktor pada suami, seperti penurunan kualitas sperma.
Menurut dia, pasangan yang sudah lama menikah tapi tak kunjung diberi momongan bisa saja masih subur.
Mereka mungkin tak kunjung berhasil memperoleh anak karena memiliki faktor-faktor yang dapat menurunkan peluang kehamilian, di antaranya yakni:
https://health.kompas.com/read/2020/02/26/210100768/3-posisi-bercinta-untuk-mendukung-terjadinya-kehamilan