KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami nafsu makan hilang padahal di depan mata tersaji makanan favorit?
Kebanyakan orang mungkin pernah mengalami hal tersebut.
Menumpuknya masalah yang sedang dihadapi atau stres berlebihan disinyalir menjadi penyebab umum seseorang kehilangan nafsu makan.
Namun, berkurangnya nafsu makan pada seseorang nyatanya bisa juga menjadi tanda adanya penyakit yang patut diwaspadai.
Gejala nafsu makan yang buruk atau kehilangan nafsu makan dalam istilah medis dikenal sebagai anoreksia.
Ketika kehilangan nafsu makan, seseorang mungkin akan juga memiliki gejala terkait, seperti penurunan berat badan atau kekurangan gizi.
Jika tidak segera ditangani, kondisi itu tentu bisa menjadi masalah serius.
Jadi penting untuk menemukan alasan di balik berkurangnya selera makan dan cara mengobatinya.
Penyebab nafsu makan hilang
Dalam kebanyakan kasus, nafsu makan bisa kembali normal setelah penyebab yang mendasarinya dapat diobati.
Melansir Health Line, sedikitnya ada 4 hal yang mungkin bisa menjadi penyebab seseorang alami kehilangan nafsu makan.
1. Bakteri dan virus
Kehilangan nafsu makan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun jamur di lokasi mana pun.
Berikut ini beberapa contoh penyakit akibat infeksi bakteri maupun virus yang bisa turunkan nafsu makan:
Setelah dilakukan perawatan yang tepat untuk penyakit-penyakit tersebut, besar kemungkinan nafsu makan seseorang akan kembali.
2. Penyebab psikologis
Nafsu makan seseorang cenderung akan berkurang ketika merasa sedih, depresi, berduka, atau cemas.
Kebosanan dan stres juga dikaitkan erat dengan penyebab penurunan nafsu makan ini.
Tak hanya itu, masalah mental seperti anoreksia nervosa, juga dapat menyebabkan penurunan nafsu makan secara keseluruhan.
Orang dengan kondisi tersebut biasanya ditemukan dalam kondisi kurus dan memiliki rasa takut berat badan naik.
Anorexia nervosa juga dapat menyebabkan kekurangan gizi.
3. Kondisi medis
Kondisi medis berikut ini dapat menyebabkan selera makan sesorang berkurang:
4. Obat-obatan
Konsumsi obat-obatan tertentu diketahui dapat juga mengurangi nafsu makan seseorang.
Beberapa obat resep yang mengurangi nafsu maka, di antaranya:
Obat-obatan terlarang, seperti kokain, heroin, dan amfetamin juga memiliki efek samping dapat menghilangkan nafsu makan.
Nafsu makan hilang dan penyakit serius
Melansir Medical News Today, seseorang harus mengunjungi dokter jika benar-benar kehilangan nafsu makan lebih dari sehari.
Mereka juga patus waspada jika gejala nafsu makan yang berkurang disertai dengan kondisi, sebagai berikut:
Berbagai kondisi itu diketahui bisa menjadi tanda seseorang mengalami kondisi medis yang serius.
Kehilangan nafsu makan yang terjadi dapat disebabkan oleh penyakit tersebut atau sebagai efek samping dari perawatan, seperti kemoterapi untuk kanker.
Beberapa orang yang mengalami penyakit serius dapat mengalami cachexia.
Cachexia adalah istilah untuk menjelaskan gejala penurunan berat badan dan pemerosotan massa otot.
Orang dengan cachexia perlu menerima saran nutrisi dari dokter unhtuk membantu pemenhuan asupan kalori dan nutrisi yang diperlukan.
Cara mengobati
Sesorang yang kehilangan nafsu makannya, dianjurkan untuk segera mendatangi dokter.
Dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan mengurangi gejala lain yang mungkin muncul, misalnya mual.
Jika depresi atau kecemasan adalah penyebab kehilangan nafsu makan, seseorang mungkin lebih cocok untuk berkonsultasi dengan psikolog dan terkadang antidepresan dapat membantu.
Sementara apabila seorang dokter berpikir obat tertentu adalah penyebab pasien kehilangan nafsu makan, mereka mungkin dapat mengubah dosis atau obat.
https://health.kompas.com/read/2020/02/27/100100768/nafsu-makan-hilang--penyebab-komplikasi-dan-cara-mengobati