KOMPAS.com - Masuknya wabah virus corona baru atau Covid-19 ke Indonesia membuat banyak warga Indonesia panik.
Alhasil, banyak orang berbondong-bondong berburu masker dan hand sanitizer agar tak tertular virus tersebut.
Tak sedikit orang yang merasa takut berada di tempat umum karena dihantui wabah Covid-19. Padahal, ketakutan atau kekhawatiran berlebihan itulah yang membuat kita semakin mudah tertular berbagai penyakit, termasuk infeksi virus corona.
Melansir laman Psychology Today, terlalu takut atau khawatir jatuh sakit justru akan membuat kita mengalaminya.
Hal ini terjadi karena rasa takut dan khawatir tersebut membuat tubuh kita menjadi stres yang turut memengaruhi sistem imunitas.
Ahli imunologi klinis Leonard Calabrese juga mengatakan, stres dapat memengaruhi sistem imunitas tubuh manusia.
Dalam waktu singkat, kortisol memang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan membatasi peradangan.
"Namun, terlalu banyak kortisol justru dapat meningkatkan peradangan yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh," ucap Calabraese, dilansir dari Cleveland.
Selain itu, stres juga dapat menurunkan kadar limfosit atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Semakin rendah tingkat limfosit, semakin tinggi risiko kita terkena virus.
Melansir WebMD, rasa khawatir berlebihan juga bisa memicu depresi yang berakhir pada keinginan untuk bunuh diri.
Penelitian yang dilakukan psikolog Paul Slovic dan Dan Kahneman tentang the psychology of risk perception atau persepsi risiko dalam pendekatan psikologi.
Riset yang dilakukan oleh dua psikolog tersebut telah mengungkapkan bahwa ketakutan manusia tidak selalu sesuai dengan fakta.
Hal tersebut tejadi karena adanya kesadaran diri yang dapat kita gunakan untuk meminimalisir bahaya kekhawatiran yang berlebihan.
Jadi, saat rasa khawatir melanda sebisa mungkin kita harus melakukan kontrol diri dengan melakukan manajemen stres.
Mengurangi stres
Melakukan manajemen stres sangat membantu untuk membuat pikiran rileks dan menghilangkan tekanan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh kita. Menurut Calabrase, berikut dua langkah efektif untuk mengurangi stres:
1. Meditasi
Bermeditasi selama 10 menit hingga 15 menit sebanyak tiga atau empat kali seminggu dapat menurunkan stres.
Aktivitas tersebut dapat mengurangi kadar kortisol peradangan dalam tubuh.
Penelitian juga menunjukkan bahwa meditasi membantu mencegah kerusakan kromosom yang mengarah pada kanker dan penuaan dini.
2. Yoga
Berlatih yoga juga menurunkan kadar hormon stres dan menenangkan sistem saraf untuk mengurangi peradangan.
Pernapasan dalam membantu meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap infeksi. Yoga juga bisa membantu melancarkan sirkulasi dalam sistem limfatik dan menyaring racun dalam tubuh.
https://health.kompas.com/read/2020/03/04/100700868/terlalu-takut-sakit-justru-lemahkan-sistem-imun-kok-bisa