Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Waktu Tidur Bisa Berbeda-beda Tergantung Usia?

Seiring bertambahnya usia, kebutuhan tidur seseorang semakin singkat.

Bayi yang baru lahir dapat tidur sampai 17 jam setiap hari. Sementara orang lanjut usia (lansia), waktu istirahatnya tak lebih dari tujuh jam.

Menurut Kementerian Kesehatan, waktu tidur yang baik untuk kesehatan sesuai usia adalah:

  • Usia 0-1 bulan: 14-18 jam/hari
  • Usia 1-18 bulan: 12-14 jam/hari
  • Usia 3-6 tahun: 11-13 jam/hari
  • Usia 6-12 tahun: 10 jam/hari
  • Usia 12-18 tahun: 8-9 jam/hari
  • Usia 18-40 tahun: 7-8 jam/hari
  • Usia 40-60 tahun: 7 jam/hari
  • Di atas 60 tahun: 6 jam/hari

Secara alamiah, waktu dan pola tidur seseorang dapat berubah seiring pertambahan usia.

Melansir Harvard Medical School, bayi yang baru lahir jam tidurnya belum menentu. Karena, aktivitas bayi baru lahir sepanjang hari kebanyakan hanya tidur dan makan.

Setelah usia bayi menginjak tiga bulan, pola tidur bayi baru terbentuk. Sesuai taraf tumbuh kembang buah hati, pada usia ini bayi mulai belajar tidur lebih lama.

Bayi dan anak balita, umumnya juga mulai bisa jenak tidur malam, ditambah beberapa sesi tidur siang.

Seiring meningkatnya aktivitas si kecil, waktu tidur siang anak balita juga semakin sedikit atau jam tidur siangnya makin pendek. Tidur mereka jadi lebih lama di malam hari.

Setelah usianya enam atau tujuh tahun, banyak anak-anak mulai tidak tidur siang. Hal itu normal, karena golongan usia ini mulai mengalami transisi menjelang remaja.

Begitu menginjak masa remaja, siklus tidur umumnya sudah menetap. Namun, waktu tidur mereka mulai dipengaruhi ritme sirkadian.

Irama sirkadian mengatur kapan seseorang bangun, tidur, makan, dan sebagainya.

Perubahan tersebut membuat waktu tidur anak remaja berkurang, dari sebelum berusia 12 tahun. Anak remaja mulai tidur larut malam dan bangun agak siang.

Akan tetapi, tuntutan sekolah terkadang bikin anak remaja ini bangun lebih awal. Akibatnya, siklus sirkadian mereka mulai terganggu. Dari sini, masalah tidur mulai muncul.

Perubahan waktu tidur lainnya terjadi saat seseorang mulai masuk fase lansia.

Pada fase ini, waktu tidur lansia dipengaruhi homeostatis (keseimbangan internal tubuh yang mengatur seseorang tetap terjaga) dan waktu biologis seseorang.

Seiring bertambahnya usia, secara alami jam tidur para lansia semakin sedikit. Hal itu, membuat orang tua cenderung bangun pagi-pagi dan tidur di awal malam.

Selain usia, waktu tidur juga bisa berubah karena faktor hormon dan masalah fisik serta mental.

Perubahan hormon membuat wanita saat haid, hamil, dan menopause mengalami susah tidur, sehingga waktu tidurnya jadi lebih singkat.

Tak hanya itu, masalah kesehatan fisik dan mental juga rentan menimbulkan insomnia, sehingga jam tidur jadi lebih pendek.

https://health.kompas.com/read/2020/03/26/195900068/mengapa-waktu-tidur-bisa-berbeda-beda-tergantung-usia-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke