Melansir The Bump, lebih dari 99 persen wanita mengalami sering pipis saat hamil muda.
Sebelum hamil, umumnya wanita berkemih sebanyak enam sampai delapan kali sehari.
Namun, intensitas pipis bisa berubah tergantung jenis asupan (kafein jadi membuat Anda sering kencing) dan seberapa banyak Anda minum.
Kondisi sering kencing saat hamil pada wanita kebanyakan normal atau tidak perlu dikhawatirkan.
Pola berkemih tersebut dapat berubah seiring bertambahnya usia kehamilan.
Perubahan pola kencing selama kehamilan
Melansir Verywell Family, ibu hamil jadi sering kencing di awal kehamilan, lalu intensitas kencing kembali normal di tengah kehamilan, dan sering kencing lagi di akhir kehamilan. Berikut penjelasannya:
Setelah bayi lahir, tekanan di kandung kemih juga berkurang. Sehingga, ibu hamil tidak lagi kencing sesering pada trimestes akhir kehamilan.
Kendati demikian, tubuh ibu yang baru melahirkan masih butuh waktu untuk pulih sampai 12 minggu, untuk kembali normal seperti saat sebelum hamil.
Kapan sering kencing pada ibu hamil perlu diwaspadai?
Kendati sering kencing pada ibu hamil umumnya normal. Ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai.
Antara lain infeksi saluran kencing. Penyakit ini ditandai sering kencing disertai gejala rasa seperti terbakar atau nyeri saat berkemih, demam, atau ada darah.
Penyebab sering kencing pada ibu hamil juga bisa karena diabetes kehamilan. Saat kadar gula darah ibu hamil tinggi, intensitas pipis ibu hamil bisa meningkat.
Penyebab sering kencing pada ibu hamil antara lain terlalu banyak minum, terlalu banyak kafein, dan berat badan berlebih.
Cara mengatasi sering kencing pada ibu hamil
Sering kencing pada saat hamil adalah keniscayaan. Namun, hal itu dapat dikendalikan dengan cara:
Bila ibu hamil merasakan sering kencing saat hamil terasa mengganggu keseharian, konsultasikan dengan dokter kandungan.
https://health.kompas.com/read/2020/04/07/160400968/sering-kencing-saat-hamil-muda-normalkah