Melansir Healthline, pendarahan saluran pencernaan bisa terjadi di beberapa organ, di antaranya:
Pendarahan saluran pencernaan yang terjadi di kerongkongan, lambung, atau ujung usus kecil dikenal sebagai pendarahan saluran pencernaan atas.
Sedangkan pendarahan di usus kecil bagian bawah, usus besar, rektum, dan anus disebut pendarahan saluran pencernaan bawah.
Tingkat keparahan pendarahan juga bisa berbeda-beda, mulai skala kecil sampai yang berpotensi menyebabkan kematian.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, dan diagnosis pendarahan saluran pencernaan.
Gejala pendarahan saluran pencernaan
Melansir Cleveland Clinic, gejala pendarahan saluran pencernaan bisa tampak jelas atau tidak kentara.
Tanda dan gejalanya sangat tergantung pada lokasi pendarahan dan tingkat keparahan penyakit.
Gejala pendarahan saluran pernapasan yang muncul secara fisik bisa berupa:
Sedangkan tanda pendarahan saluran pencernaan yang tidak kelihatan bisa berupa:
Jika pendarahan sudah parah, penderita pendarahan saluran pencernaan bisa mengalami syok. Tanda syok di antaranya:
Jika terjadi gejala syok, ada baiknya orang sekitar penderita segera mencari pertolongan medis terdekat.
Saat sudah ada gejala muntah darah, tinja berwarna hitam saat BAB, atau BAB sering berdarah, baiknya penderita juga konsultasi ke dokter.
Penyebab pendarahan saluran pencernaan
Penyebab pendarahan saluran pencernana bisa beragam, tergantung jenis lokasinya.
Pendarahan saluran pencernaan bagian atas bisa disebabkan:
Sedangkan pendarahan saluran pencernaan bagian bawah bisa disebabkan:
Komplikasi perdarahan saluran pencernaan dapat menyebabkan syok, anemia, dan kematian.
https://health.kompas.com/read/2020/05/02/193000868/pendarahan-saluran-pencernaan-gastrointestinal-gejala-dan-penyebab