Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri Haid Tak Tertahankan, Kapan Harus ke Dokter?

Kompas.com - 08/04/2025, 09:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com – Sebagian perempuan mungkin terbiasa merasakan nyeri saat haid. Namun, bagaimana jika nyeri yang muncul terasa sangat hebat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari?

Apakah kondisi ini masih tergolong normal, atau justru ada gangguan kesehatan?

Menurut dr. Rizki Azaria, MMR, menstruasi atau haid merupakan proses alami yang dialami perempuan setiap bulan. Siklus haid rata-rata terjadi setiap 28 hari, berlangsung selama 7 hari, dan disertai keluarnya darah sekitar 30–40 mililiter.

Baca juga: Kenapa Perut Bagian Bawah Sakit Padahal Tidak Haid? Ini 8 Penyebabnya…

Selama menstruasi, beberapa perempuan mungkin merasakan nyeri atau kram perut. Hal ini wajar terjadi, terutama pada hari-hari awal haid, karena rahim mengalami kontraksi untuk meluruhkan dindingnya.

Namun, jika nyeri yang dirasakan sangat hebat hingga mengganggu aktivitas, bisa jadi itu merupakan tanda adanya masalah yang perlu diperiksakan ke dokter.

Penyebab nyeri saat haid

dr. Rizki menambahkan nyeri haid terjadi akibat kontraksi otot rahim yang bekerja untuk meluruhkan dinding rahim ketika tidak terjadi pembuahan.

“Pada tiga hari pertama haid, biasanya terjadi nyeri akibat kontraksi tersebut. Jika nyeri masih dalam batas wajar, dapat diredakan dengan obat antinyeri seperti asam mefenamat,” kata dr. Rizki kepada Kompas.com.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Hamil 1 Minggu, Tak Hanya Terlambat Haid

Namun, jika nyeri haid tidak mereda meski sudah minum obat, berlangsung lama, atau terasa sangat menyakitkan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Kondisi ini bisa saja berkaitan dengan gangguan lain, seperti kista ovarium.

“Kista cukup umum dialami perempuan. Sebagian besar kista bisa hilang sendiri, tapi ada pula yang perlu pengobatan atau bahkan pembedahan jika ukurannya membesar,” jelasnya.

Kapan harus ke dokter?

Segera konsultasikan ke dokter kandungan jika mengalami:

  • Nyeri haid sangat hebat dan menetap
  • Nyeri tidak membaik meski sudah minum obat
  • Siklus haid berubah drastis atau tidak teratur
  • Perdarahan sangat banyak (lebih dari pembalut penuh tiap jam)
  • Gejala lain seperti mual, muntah, atau pingsan saat haid

Pemeriksaan ke dokter penting untuk menyingkirkan kemungkinan adanya gangguan pada organ reproduksi seperti endometriosis, kista, atau miom.

Baca juga: Nyeri Haid Berlebihan, Dokter Sebut Bisa Jadi karena Kista

Tips meredakan nyeri haid

Untuk nyeri haid ringan hingga sedang, ada beberapa cara yang bisa membantu meredakannya:

  • Minum obat pereda nyeri sesuai anjuran
  • Kompres hangat di area perut bawah
  • Banyak minum air putih
  • Istirahat cukup
  • Olahraga ringan secara rutin
  • Konsumsi makanan tinggi zat besi, seperti daging merah, telur, dan sayuran hijau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau