Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Dianggap Sama, Ini Kaitan Serangan Jantung dan Henti Jantung

KOMPAS.com - Selain serangan jantung, henti jantung juga menjadi penyebab kematian mendadak.

Banyak orang berpikir serangan jantung dan henti jantung mendadak adalah kondisi yang sama. Padahal, dua kondisi ini sangat berbeda namun saling terkait.

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Sementara itu, henti jantung mendadak terjadi ketika jantung berhenti secara tiba-tiba.

Dengan kata lain, serangan jantung adalah masalah pada "sirkulasi" dan henti jantung adalah masalah pada sistem elektrikal pada jantung.

Serangan jantung

Serangan jantung terjadi ketika arteri tersumbat sehingga mencegah darah mengalir ke seluruh tubuh.

Saat arteri yang tersumbat tidak dibuka kembali dengan cepat, jantung tidak bisa berfungsi normal.

Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut tanpa pengobatan, hal ini akan menyebabkan komplikasi parah.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kita harus mewaspadai tanda awal serangan jantung. Melansir Medical News, berikut tanda awal serangan jantung:

Henti jantung

Henti jantung terjadi secara tiba-tiba dan seringkali tanpa tanda atau gejala. Kondisi ini dipicu oleh kerusakan sistem elektrikal di jantung yang menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia).

Jika detak jantung terganggu, aliran darah pun akan terganggu. Hal ini bisa menyebabkan penderitanya kehilangan kesadaran dan kehilangan denyut nadi.

Tanpa perawatan yang tepat dan cepat, henti jantung mendadak bisa menyebabkan kematian.

Henti jantung seringkali terjadi tanpa gejala atau tanda-tanda awal. Namun, kasus henti jantung mendadak juga bisa diawali dengan tanda-tanda berikut:

Kaitan henti jantung dan serangan jantung

Meski berbeda, serangan jantung dan henti jantung saling terkait. Henti jantung mendadak bisa terjadi setelah serangan jantung atau selama pemulihan serangan jantung.

Dengan kata lain, serangan jantung bisa meningkatkan risiko henti jantung mendadak. Namun, henti jantung mendadak tidak selamanya disebabkan oleh serangan jantung.

Henti jantung mendadak bisa disebabkan karena gangguan pada jantung seperti gagal jantung, aritmia, dan sindrom Q-T panjang.

https://health.kompas.com/read/2020/05/06/030000568/sering-dianggap-sama-ini-kaitan-serangan-jantung-dan-henti-jantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke