Akan tetapi, beberapa orang juga susah mengendalikan keinginan ngemil dan makan di luar musim liburan.
Melansir Medical News Today, ngemil atau makan berlebihan sesekali memang tidak membahayakan kesehatan.
Namun, jika kondisi ini tidak dikendalikan dan menjadi kebiasaan, dampaknya bisa cukup serius.
Orang dengan nafsu makan berlebihan rentan mengidap penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung dan pembuluh darah, obesitas, dan sindrom metabolik.
Melansir laman resmi Harvard T.H. Chan, penyebab nafsu makan berlebihan ditunjang kondisi lingkungan yang berlimpah makanan.
Tak sulit menemukan makanan di sekitar kita. Ditambah, iklan makanan terus bermunculan dan kemasan makanan dibuat memikat untuk menarik minat pembeli.
Selain itu, banyak makanan dan minuman yang disajikan tinggi garam, gula, dan lemak untuk meningkatkan selera makan.
Tak pelak, kita jadi sering makan saat tidak lapar, atau makan melebihi kebutuhan energi harian.
Terlepas dari berbagai penyebab nafsu makan berlebihan, keinginan untuk terus ngemil dan makan ini dapat merusak sinyal kenyang di tubuh.
Untuk itu, orang yang doyan makan disarankan untuk mencari cara mengurangi nafsu makan yang berlebihan. Berikut beberapa caranya:
Kondisi ini menyebabkan otak tidak mengingat informasi seberapa banyak asupan yang Anda makan, sehingga Anda sulit mengontrol rasa kenyang dan lapar.
Coba untuk menikmati makanan dengan fokus. Hentikan segala sesuatu yang sedang Anda kerjakan dan nikmati makanan dan resapi pengalaman seutuhnya.
Anda bisa mulai dengan menikmati makan tanpa bermain HP, menonton televisi, dan sebagainya.
Cara mengurangi nafsu makan berlebihan dengan diet garam dan gula ini mungkin tidak mudah dikerjakan sekaligus. Anda bisa memulainya secara bertahap.
Seoring berjalannya waktu, langit-langit di mulut akan menyesuaikan dengan kebiasaan baik tersebut.
Untuk opsi mengurangi garam, Anda bisa menggantinya dengan rempah-rempah yang menambah cita rasa.
Untuk mengurangi gula, coba pangkas porsinya dengan signifikan dan nikmati sajian dalam takaran kecil. Nikmati perlahan-lahan sampai otak dapat sinyal Anda kenyang.
Solusinya, coba cari cara untuk mengatasi naik turunnya emosi dengan jalan-jalan ringan, bermeditasi, mengobrol dengan teman, menulis, atau mendengarkan musik.
Anda juga perlu mulai menyadari saat tergoda makan atau ngemil sesuatu karena alasan emosional. Coba tanyakan pada diri sendiri, "Apakah aku benar-benar lapar?".
Jika sudah bertanya pada diri sendiri tapi masih ingin makan, tunggu 10 menit sembari mengerjakan hal lan.
Tingkatkan jeda menjadi 15 menit, 20 menit, dan seterusnya sampai saat jam makan tiba.
Dengan meredam keinginan ngemil dan makan saat ada tekanan emosional, Anda secara tidak langsung melatih respons stres.
Coba beberapa cara mengurangi nafsu makan yang berlebihan di atas.
Bila perlu, konsultasikan ke dokter untuk mencari solusi yang lebih tepat sesuai kondisi kesehatan masing-masing.
https://health.kompas.com/read/2020/05/25/121200568/3-cara-mengurangi-nafsu-makan-yang-berlebihan