Di tengah pandemi yang menyebkan penyakit Covid-19 ini, Anda disarankan untuk memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, termasuk olahraga.
Melansir Harvard Health Publishing, pakai masker saat di luar rumah penting untuk mencegah penularan virus corona.
Pasalnya, Covid-19 bisa menular ketika orang lain tanpa sengaja menghirup droplet (cipratan cairan dari saluran pernapasan) mengandung virus corona saat penderita batuk, bersin, atau berbicara.
Cipratan droplet mengandung virus ini bahkan bisa melekat di benda sekitar Anda dalam hitungan jam sampai hari.
Ketika berolahraga, praktis mulut seseorang lebih banyak terbuka untuk mengambil udara.
Kondisi ini membuat orang yang berolahraga tanpa masker berisiko tertular virus corona.
Arahan pakai masker ini membuat beberapa orang yang terbiasa berolahraga di luar rumah seperti jalan kaki, lari, bersepeda, dll. gamang.
Mereka khawatir, amankah pakai masker untuk cegah corona saat berolahraga? Berikut penjelasan pakar terkait olahraga pakai masker untuk cegah corona.
"Kebanyakan orang bisa melakukan berbagai gerakan olahraga pakai masker," kata Wickham, seperti dilansir CNET (27/5/2020).
Namun, Wickham berpesan, perhatikan kondisi fisik saat berolahraga pakai masker.
Terutama bagi orang yang baru mulai berolahraga atau setelah rehat lama dari rutinitas berolahraga.
"Perhatikan ketika merasakan sakit kepala ringan, pusing, kesemutan, atau sesak napas saat berolahraga pakai masker," jelas dia.
Pantangan pakai masker saat olahraga
Kebanyakan orang umumnya bisa berolahraga dengan aman saat memakai masker.
Namun, pemilik penyakit jantung, stroke, asma, gangguan paru-paru, sampai bronkitis perlu ekstra berhati-hati saat berolahraga sambil pakai masker.
Penderita penyakit kardiovaskular dan pernapasan perlu berkonsultasi ke dokter saat ingin berolahraga di luar rumah saat pandemi, terlebih sambil pakai masker.
Keduanya termasuk golongan rentan saat terinfeksi virus corona.
"Penting bagi penderita kardiovaskular dan masalah pernapasan perlu memastikan aspek keamanan," kata Wickham.
Ketika mengenakan masker, aliran udara yang masuk ke paru-paru sedikit berkurang.
Saat udara yang masuk berbeda dengan olahraga dalam kondisi normal ketika tidak sedang pandemi corona, kadar oksigen dalam darah ikut terpengaruh.
Kondisi ini bisa menyebabkan latihan fisik jadi lebih berat. Namun, hal itu tergantung jenis bahan dan tingkat ketebalan masker.
"Dengan udara yang masuk lebih sedikit, oksigen yang digunakan untuk mengubah gula menjadi energi jadi ikut berkurang. Jadi gampang lebih gampang lelah," jelas McAfee.
Namun, kondisi tersebut umumnya terjadi saat Anda baru awal-awal memulai rutinitas berolahraga.
"Setelah menjadi kebiasaan, tubuh akan beradaptasi dengan metabolisme oksigen yang lebih efisien. Tapi, ini butuh waktu," kata McAfee.
Ketika Anda merasa pusing atau terlalu lelah saat berolahraga, saatnya beristirahat.
Tinggal dan beraktivitas di rumah selama pandemi merupakan cara terbaik untuk mencegah penularan virus corona.
Namun, jika Anda terpaksa untuk berolahraga di luar rumah, tetap jaga jarak aman minimal dua meter dari orang lain dan hindari berkerumun.
https://health.kompas.com/read/2020/06/01/160400068/olahraga-pakai-masker-untuk-cegah-virus-corona-amankah-