KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar istilah hamil anggur? Bagi Anda yang belum pernah mendengar istilah ini tentu bertanya apa sih hamil anggur itu dan apa bedanya dengan kehamilan pada umumnya?
Untuk diketahui, hamil anggur merupakan salah satu jenis kehamilan abnormal.
Pada kondisi ini, kantung janin tidak terbentuk dengan benar dalam rahim. Akibatnya, janin tidak berkembang.
Melansir dari American Pregnancy, hamil anggur sendiri merupakan jenis kelainan plasenta yang disebabkan oleh masalah genetik saat pembuahan.
Akibat masalah genetik tersebut, terjadi pertumbuhan jaringan abnormal dalam rahim.
Jaringan tersebut memiliki penampilan kumpulan sel yang besar dan acak seperti anggur. Inilah mengapa kondisi tersebut kerap disebut dengan hamil anggur.
Kondisi yang juga dikenal sebagai mola hidatidosa ini merupakan hal langka dan hanya terjadi pada 1 dari 1.000 kehamilan.
Apakah Hamil Anggur Berbahaya?
Ada dua jenis kehamilan anggur, yaitu lengkap dan parsial.
Merangkum dari Mayo Clinic, pada kehamilan anggur lengkap, jaringan plasenta abnormal dan membengkak serta tampak membentuk kista berisi cairan.
Dalam kondisi ini biasanya tidak ada pembentukan janin.
Sedangkan pada hamil anggur parsial, masih ada jaringan plasenta yang tumbuh normal. Selain itu mungkin juga adanya pembentukan janin tapi tidak mampu bertahan hidup.
Pada hamil anggur parsial, biasanya terjadi keguguran di awal kehamilan.
Hamil anggur dapat mengarah pada komplikasi serius. Dalam beberapa kasus, hamil anggur bisa membentuk kanker yang langka.
Inilah mengapa kehamilan anggur harus mendapatkan perawatan sedini mungkin.
Perawatan Hamil Anggur
Kebanyakan hamil anggur berakhir secara spontan. Itu artinya jaringan akan keluar dengan sendirinya.
Jaringan yang keluar akan tampak seperti anggur.
Namun, melansir dari laman NHS, ada tiga perawatan yang mungkin dilakukan untuk kondisi hamil anggur.
1. Operasi pengisapan (kuretase isap)
Pada perawatan ini, sel-sel abnormal diisap menggunakan tabung tipis yang dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina. Untuk melakukan prosedur ini Anda akan dibius total.
2. Obat-obatan
Jika pertumbuhan sel-sel abnormal tersebut terlalu besar untuk diisap, Anda mungkin akan diberi obat-obatan untuk menggugurkannya.
3. Operasi pengangkatan rahim
Pilihan prosedur ini biasanya ditawarkan pada pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi di masa depan.
Setelah menerima perawatan, biasanya Anda akan dipantau untuk melihat apakah ada sel abnormal yang tertinggal.
Perawatan lebih lanjut juga mungkin dilakukan dengan tes darah dan urin secara berkala untuk mengukur tingkat hormon hCG.
Kebanyakan tes tersebut dilakukan selama 6 bulan.
https://health.kompas.com/read/2020/06/22/163500568/3-perawatan-untuk-hamil-anggur