Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Terlihat Sama, Begini Beda Demam Biasa dan Alergi

KOMPAS.com - Banyak orang percaya demam adalah salah satu dari reaksi alergi.

Umumnya, reaksi alergi yang dialami setiap orang berbeda-beda, ada yang berupa bersin, mata berarir, pilek, atau ruam di kulit.

Bahkan, beberapa orang bisa mengalami anafilaksis atau reaksi alergi parah yang memicu kondisi darurat medis.

Melansir data Healthline, demam bukanlah reaksi umum alergi. Namun, terkadang gejala alergi bisa membuat seseorang rentan terhadap infeksi bakteri atau virus yang bisa memicu demam.

Jadi, demam bukanlah reaksi langsung dari alergi.

Gejala alergi

Gejala alergiyang dialami setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya. Namun, gejala yang umum dialami penderita alergi bisa berupa:

  • pilek
  • mata gatal atau berair
  • bersin
  • batuk
  • sakit kepala atau sakit sinus
  • sakit tenggorokan
  • sesak napas
  • hidung berair
  • mual
  • diare
  • ruam kulit.

Alergi juga bisa memicu reaksi anafilaksis, yakni kondisi di mana ketika reaksi alergi terjadi sangat parah hingga menyebabkan penderitanya susah bernapas atau kehilangan kesadaran.

Kondisi ini juga memerlukan pertolongan medis secepat mungkin.

Cara membedakan demam biasa dan alergi

Melansir data Medical News, demam biasa dan alergi memiliki beberapa pebedaan seperti berikut:

Cara mengatasi

Mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan demam bisa dilakukan dnegan mengonsumsi antibiotik.

Jika demam terjadi karena infeksi virus, biasanya hanya perlu waktu untuk tubuh menyembuhkan dirinya sendiri.

Sedangkan untuk mengobati alergi kita bisa menggunakan obat antihistamin. Obat-obatan ini dijual bebas. Cara kerja antihistamin adalah dengan memblokir produksi histamin.

Histamin adalah zat yang diproduksi tubuh sebagai reaksi alergi. Selain itu, mengobati alergi juga bisa dilakukan dengan suntukan khusus atau steroid untuk mengurangi gejala alergi.

https://health.kompas.com/read/2020/08/04/133200468/sering-terlihat-sama-begini-beda-demam-biasa-dan-alergi

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke