KOMPAS.com – Kanker usus besar adalah tumor ganas yang tumbuh di permukaan usus besar (kolon) atau rektum, sehingga sering juga disebut kanker kolorektal.
Kanker jenis ini juga mencakup pertumbuhan sel kanker yang terjadi di dalam usus, anal, dan usus buntu.
Kebanyakan kanker usus besar berawal dari pertumbuhan sel yang tidak ganas (adenoma), yang dalam stadium awal membentuk polip.
Polip adalah sel yang dapat tumbuh sangat cepat.
Kanker usus besar termasuk salah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi dan menjadi penyebab kematian terbanyak, sehingga perlu diwaspadai.
Pada pria, kanker usus besar dilaporkan menempati urutan ketiga sebagai kanker yang paling sering menyerang setelah kanker prostat dan kanker paru-paru.
Pada wanita, kanker usus besar juga menempati urutan ketiga sebagai kanker yang paling sering terjadi setelah kanker payudara dan kanker paru-paru.
Gejala awal kanker usus besar
Banyak gejala kanker usus besar juga dapat disebabkan oleh sesuatu yang bukan kanker, seperti infeksi, wasir atau ambeien, sindrom iritasi usus besar, atau penyakit radang usus.
Dalam banyak kasus, orang yang mengalami gejala ini tidak menderita kanker.
Meski demikian, jika Anda mengalami salah satu dari masalah tersebut, akan lebih baik jika segera memeriksakan diri ke dokter agar penyebabnya bisa ditemukan dan diobati.
Melansir Cancer Center, berikut ini adalah beberapa kemungkinan gejala kanker usus stadium awal yang perlu diwaspadai:
Gejala awal kanker usus besar yang tidak khas ini dapat membuat banyak penderita kanker usus besar datang ke rumah sakit ketika perjalanan penyakitnya sudah lanjut.
Kondis itu pun membuat pengobatan kanker usus besar menjadi lebih sulit.
Padahal, kunci utama keberhasilan penanganan kanker usus besar adalah ditemukannya kanker dalam stadium dini, sehingga terapi dapat dilaksanakan secara bedah kuratif.
Faktor risiko kanker usus besar
Melansir American Cancer Society, pada stadium awal kanker usus besar, tumor jinak dapat diangkat dengan mudah.
Hanya memang, pada stadium awal, sering kali adenoma ini tidak menampakan gejala apa pun, sehingga tidak terdeteksi dalam waktu yang relatif lama.
Padahal, adenoma yang awalnya tidak menimbulkan gejala apa pun pada suatu saat bisa berkembang menjadi kanker yang menggerogoti semua bagian dari usus besar.
Oleh sebab itu, jangan ragu untuk segera mendatangi dokter ketika mendapati kondisi pada tubuh yang dicuragai sebagai gejala awal kanker usus besar.
Siapa saja, terutama orang yang telah berusia 45 tahun juga dianjurkan untuk melakukan skrining kanker kolorektal secara teratur.
Sementara, orang dengan riwayat penyakit kanker dalam keluarga atau memiliki faktor risiko tertentu harus berbicara dengan dokter tentang memulai skrining pada usia yang lebih muda.
Berikut ini beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar:
Ketika kanker usus besar ditemukan lebih awal, sebelum menyebar ke mana-mana, angka kelangsungan hidup relatif 5 tahun adalah 90 persen.
Ini berarti 9 dari 10 orang dengan kanker stadium awal dapat bertahan hidup setidaknya 5 tahun.
Tetapi jika kanker memiliki kesempatan untuk menyebar ke luar usus besar atau rektum, tingkat kelangsungan hidup lebih rendah.
https://health.kompas.com/read/2020/08/30/090200768/8-gejala-awal-kanker-usus-besar-yang-perlu-diwaspadai