Dilansir dari Cleveland Clinic, saat kelenjar tiroid bermasalah, kinerja organ tubuh bisa terganggu.
Ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang terlalu banyak, tubuh bisa menggunakan energi terlalu cepat. Kondisi ini disebut hipertiroid.
Sebaliknya, saat kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang terlalu sedikit, tubuh bisa kekurangan energi. Kondisi ini disebut hipotiroid.
Terdapat beberapa gejala yang muncul ketika Anda menderita penyakit kelenjar tiroid.
Berikut beberapa gejala kelenjar tiroid bermasalah yang kerap dialami penderita:
1. Muncul benjolan di leher
Melansir WebMD, kelenjar tiroid adalah organ kecil berbentuk mirip kupu-kupu yang terletak di leher bagian depan dan melingkari batang tenggorokan.
Saat mengalami hipotiroid atau hipertiroid, gejala kelenjar tiroid yang lazim muncul adalah muncul benjolan di leher atau gondok.
Terkadang, benjolan di leher bisa muncul karena tumor di dalam tiroid, kanker tiroid, atau penyebab lain yang tidak terkait dengan masalah tiroid.
2. Berat badan turun atau naik tanpa sebab jelas
Perubahan berat badan baik naik atau pun turun tanpa sebab jelas bisa jadi tanda gejala kelenjar tiroid bermasalah.
Penambahan berat badan menjadi tanda kelenjar tiroid kurang aktif memproduksi hormon tiroid (hipotiroid).
Sebaliknya, jika kelenjar tiroid menghasilkan hormon secara berlebihan (hipertiroid), berat badan bisa turun karena tubuh mengeluarkan banyak energi.
Gejala kelenjar tiroid kurang atau tidak aktif (hipotiroid) bisa ditandai dengan detak jantung yang lebih lambat ketimbang biasanya.
Sedangkan kondisi hipertiroid dapat menyebabkan jantung berdebar kencang.
Selain karena masalah hipertiroid, jantung berdebar juga bisa disebabkan konsumsi kafein berlebihan, penyakit tekanan darah tinggi, sampai penyakit jantung.
4. Rambut rontok
Rambut rontok bisa jadi gejala kelenjar tiroid bermasalah dan mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
Hipertiroid maupun hipotiroid sama-sama menyebabkan rambut rondok.
Di banyak kasus, rambut bisa kembali tumbuh dengan normal setelah gangguan tiroid diobati.
5. Kerap kedinginan atau kepanasan
Penyakit kelenjar tiroid juga bisa mengganggu kemampuan tubuh mengatur suhu.
Untuk itu, ciri-ciri kelenjar tiroid bermasalah yang kerap muncul adalah penderita jadi gampang kedinginan atau kepanasan.
Penderita hipotiroid biasanya lebih gampang merasa kedinginan. Sedangkan penderita hipertiroid lebih gampang kepanasan dan keringat jadi berlebihan.
Melansir Health, saat produksi hormon tiroid terlalu sedikit, energi yang dihasilkan tubuh juga minim.
Jika Anda merasa lelah di pagi hari walaupun sudah tidur nyenyak semalaman, bisa jadi tanda hipotiroid.
7. Sering sedih, cemas, dan susah rileks
Merasa sedih dan murung juga bisa jadi gejala kelenjar tiroid kurang aktif.
Pasalnya, produksi hormon tiroid yang terlalu sedikit dapat berdampak pada minimnya tingkat seretonin di otak.
Seretonin dapat memengaruhi suasana hati yang baik. Dengan tiroid yang kurang aktif, tak pelak suasana hati bisa kerap murung dan sedih.
Sedangkan kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat membuat seseorang jadi gampang cemas dan susah rileks.
Saat produksi hormon tiroid berlebihan, metabolisme tubuh jadi lebih cepat dan otak dibanjiri sinyal perintah.
Akibatnya, muncul rasa cemas karena tubuh dalam kondisi tidak rileks atau tak tenang.
Namun, apabila rasa nyeri muncul tanpa sebab yang jelas, waspadai kelenjar tiroid bermasalah.
Nyeri gejala kelenjar tiroid bermasalah bisa muncul di lengan, tungkai, atau tangan.
Nyeri tersebut bisa muncul karena produksi hormon terlalu sedikit dan berlangsung dalam waktu yang lama. Akibatnya, saraf jadi rusak dan menimbulkan rasa nyeri.
9. Nafsu seks berkurang
Ciri-ciri kelenjar tiroid bermasalah lainnya yakni nafsu seks berkurang.
Kondisi tersebut dapat dipengaruhi kurangnya hormon tiroid di dalam tubuh.
Selain itu, nafsu seks berkurang atau hilang juga bisa jadi dampak kumulatif gejala hipotiroid lain seperti berat badan bertambah, kurang tenaga, dan tubuh terasa nyeri.
10. Gangguan pencernaan
Gejala kelenjar tiroid yang tak boleh diabaikan lainnya yakni gangguan percernaan.
Gangguan produksi hormon tiroid dapat membuat proses pencernaan jadi lebih lambat, dampaknya bisa jarang atau susah BAB.
Sebaliknya, kelenjar tiroid yang terlalu aktif bisa membuat diare atau sering BAB.
Jika Anda mengalami beberapa gejala kelenjar tiroid bermasalah di atas, segera konsultasi ke dokter.
https://health.kompas.com/read/2020/08/31/060200168/10-gejala-kelenjar-tiroid-bermasalah-tak-hanya-benjolan-di-leher