Mata merah terjadi ketika pembuluh darah kecil di permukaan mata membesar dan tersumbat oleh darah.
Kondisi tersebut disebabkan minimnya pasokan oksigen yang mengalir ke kornea atau jaringan mata.
Dilansir dari All About Vision, gangguan mata merah bisa muncul di salah satu atau kedua mata sekaligus.
Mata merah juga bisa berupa semburat kemerahan di sekitar sklera. Semburat kemerahan juga bisa muncul di seluruh bagian sklera mata.
Mata merah umumnya bukan kondisi medis yang perlu dikhawatirkan. Tapi, Anda perlu waspada jika mata merah disertai gejala sakit mata sampai penglihatan terganggu.
Berikut beberapa penyebab umum mata merah dan cara mengatasinya.
1. Konjungtivitis
Melansir Medical News Today, penyebab mata merah yang cukup umum adalah konjungtivitis.
Konjungtivitis adalah infeksi yang memicu iritasi pada konjungtiva atau selaput transparan tipis pelapis kelopak mata dan bagian putih mata.
Infeksi ini mengiritasi pembuluh darah dan memicu peradangan serta mata bengkak. Peradangan inilah yang membuat bagian putih mata, sebagian tampak memerah.
Konjungtivitis bisa disebabkan infeksi virus, bakteri, atau alergi. Penyakit ini sebagian menular lewat kontak langsung atau barang pribadi yang terkontaminasi.
Selain mata merah, gejala konjungtivitis antara lain:
Cara menghilangkan mata merah karena konjungtivitis memerlukan pengobatan berdasarkan penyebab pasti penyakit.
Selain mengobati penderita, dokter biasanya menyarankan pasien untuk lebih rajin mencuci tangan, menghindari mengucek mata, tidak memperbolehkan berbagi obat tetes mata, kosmetik, handuk, dan sarung bantal.
Setelah konjungtivitis sembuh, penderita disarankan untuk menyingkirkan lensa kontak, obat tetes mata, sampai riasan mata untuk mencegah infeksi berulang.
Penyakit ini sering muncul karena cedera mata, trauma, infeksi kuman, mata kering, alergi, serta luka pada kornea.
Selain ditandai dengan mata merah, gejala ulkus kornea di antaranya:
Orang dengan kelainan kelopak mata dan pengguna lensa kontak berisiko mengalami tukak kornea, terutama bagi pengguna lensa kontak tidak steril.
Cara mengatasi mata merah karena ulkus kornea perlu disesuaikan penyebabnya. Dokter umumnya meresepkan obat antibiotik atau antijamur untuk membantu meringankan gejala penyakit dan mencegah komplikasi.
Jika tidak diobati dengan benar, tukak kornea dapat menimbulkan gangguan penglihatan permanen.
3. Mata kering
Mata kering juga bisa jadi penyebab mata merah. Mata kering muncul saat indra penglihatan kurang pelumas.
Mata kering bisa disebabkan masalah kesehatan, perubahan hormon, dan efek samping penggunaan obat tertentu.
Selain mata merah, gejala mata kering yang lain di antaranya:
Cara mengatasi mata merah karena mata kering umumnya bisa menggunakan obat tetes mata yang tersedia di pasaran.
Dokter biasanya juga meresepkan obat tetes mata atau merekomendasikan tindakan medis lain, tergantung tingkat keparahan penyakit.
Perdarahan subkonjungtiva biasanya terjadi menggosok mata terlalu keras, batuk, bersin, mengejan, serta cedera lainnya.
Selain itu, penderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau penderita yang mengonsumsi obat tertentu juga rentan mengalami perdarahan subkonjungtiva.
Selain mata merah, gejala perdarahan subkonjungtiva umumnya tidak disertai gangguan penglihatan, dan mata tidak terasa nyeri.
Walaupun sekilas tampak berbahaya, cara menghilangkan mata merah karena pendarahan subkonjungtiva tidak memerlukan banyak upaya.
Cukup gunakan obat tetes mata jika ada iritasi mata ringan. Kebanyakan perdarahan subkonjungtiva akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Selain beberapa penyebab umum di atas, mata merah terkadang disebabkan radang kornea dan iris mata, glaukoma, hingga leukimia.
Beberapa kondisi juga bisa menyebabkan gangguan mata merah. Di antaranya kepanasan, paparan debu dan asap rokok, sampai renang.
Jika mata merah tak kunjung sembuh dalam beberapa hari dan disertai gejala sakit lainnya, segera periksakan diri ke dokter.
https://health.kompas.com/read/2020/10/01/133500968/4-penyebab-mata-merah-dan-cara-menghilangkannya