KOMPAS.com - Punggung atas adalah area antara pangkal leher dan bagian bawah tulang rusuk.
Ada 12 tulang yang menyusun punggung atas, yang oleh dokter disebut tulang belakang dada.
Tulang pertama punggung atas dimulai di pangkal leher, dan tulang ke-12 berakhir tepat di bawah tulang rusuk.
Nyeri punggung atas bisa muncul di mana saja di antara tulang-tulang ini.
Kebanyakan orang menggambarkan nyeri punggung atas sebagai sensasi terbakar atau tertarik pada satu tempat, yang mungkin merupakan lokasi cedera atau ketegangan.
Penyebab nyeri punggung atas
Meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan nyeri punggung bawah (pinggang) atau nyeri leher, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Occupational Medicine menunjukkan bahwa 1 dari 10 pria dan 1 dari 5 wanita mungkin menderita nyeri punggung atas.
Berikut ini adalah beragam kondisi maupun penyakit yang bisa menjadi penyebab sakit punggung atas:
1. Penurunan kondisi otot dan postur tubuh yang salah
Melansir Medical News Today, kebiasaan duduk dengan postur yang salah dapat menyebabkan sakit punggung atas.
Misalnya saja, duduk dengan posisi membungkuk dapat menyebabkan hilangnya kekuatan otot punggung.
Seiring waktu, melemahnya otot ini dapat menyebabkan nyeri di area tersebut karena mengalami ketegangan atau iritasi.
Ketika seseorang membungkuk, tekanan dari gravitasi dan tubuh itu sendiri bisa menekan tulang belakang, leher, cakram (disc), dan ligamen.
Seiring waktu, tekanan ini dapat menyebabkan nyeri dan komplikasi lainnya.
Untuk mengatasi nyeri punggung atas ini, seseorang perlu memperbaiki postur tubuh saat duduk dan ke depan harus mau beristirahat secara teratur dari meja untuk bergerak serta melakukan peregangan.
Penggunaan meja berdiri juga bisa membantu.
Selain itu, melakukan olahraga tertentu dapat pula meningkatkan kekuatan di punggung.
Namun perlu diingat, mengondisikan otot membutuhkan kesabaran.
Bagi siapa saja yang menderita nyeri punggung atas kronis akibat otot yang lemah, akan lebih baik jika segera menemui ahli terapi fisik untuk meminta dukungan.
2. Otot terlalu sering digunakan
Penggunaan otot punggung secara berlebihan adalah penyebab umum nyeri punggung atas lainnya.
Kondisi ini biasanya terjadi karena pengulangan gerakan yang sama dari waktu ke waktu.
Contoh klasik bagaimana hal ini terjadi adalah seorang pelempar bola bisbol, yang melakukan gerakan serupa setiap kali melempar, yang sering kali dapat membebani bahu mereka.
Aktivitas berulang lainnya dapat menyebabkan rasa sakit yang serupa.
Perawatan untuk sakit punggung atas akibat otot yang terlalu banyak digunakan biasanya dimulai dengan mengistirahatkan area tersebut, serta menggunakan kompres panas atau kompres es untuk meningkatkan sirkulasi darah ke jaringan otot.
Setelah itu, usahakan untuk menghindari pengulangan gerakan yang sama dalam waktu yang lama.
Seorang ahli terapi fisik dapat pula dimintai saran terkait latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan di area punggung.
3. Cedera traumatis
Cedera traumatis juga bisa menyebabkan sakit punggung.
Kondisi ini mungkin terjadi akibat dari situasi yang meliputi:
Cederanya terkadang terlihat jelas dan nyeri muncul tepat setelah kejadian.
Namun perlu diwaspadai, cedera traumatis bisa saja parah, dan masalah cedera, misalnya patah tulang belakang dapat membuat seseorang berisiko mengalami komplikasi yang bertahan lama, termasuk nyeri kronis, kerusakan saraf, dan kelumpuhan.
Dengan begitu, seorang dokter harus melihat semua kemungkinan cedera punggung karena sangat penting bisa memastikan pasien sembuh dengan benar untuk menghindari rasa sakit jangka panjang.
Seorang dokter mungkin merujuk orang yang mengalami cedera ke ahli fisiologi atau ahli terapi fisik untuk membantu cedera otot sembuh dengan benar.
Sedangkan cedera parah mungkin memerlukan juga pembedahan.
4. Herniated disc
Herniated disc atau cakram hernia. memang lebih sering terjadi di punggung bawah, tetapi tetap saja kadang-kadang bisa terjadi di punggung atas.
Cakram (disc) adalah bantalan lembut dan kenyal di antara setiap ruas tulang belakang.
Cakram atau diskus yang mengalami hernia terjadi ketika sepotong bantal ini menembus dan memberi tekanan pada tulang belakang.
Bahkan sedikit tekanan saja dapat menyebabkan nyeri yang signifikan di bagian tengah punggung, serta gejala lainnya, termasuk mati rasa atau kelemahan pada lengan atau tungkai.
Kebanyakan orang tidak memerlukan pembedahan untuk herniated disc dan akan pulih dengan istirahat atau dengan minum obat anti inflamasi.
5. Saraf terjepit
Diskus yang mengalami hernia dapat tergelincir cukup jauh sehingga menekan saraf di dekatnya.
Saraf terjepit di punggung tengah dapat menyebabkan:
Jika saraf terjepit berasal dari cakram hernia, perawatannya mirip dengan mengobati herniated disc.
Saraf terjepit biasanya tidak memerlukan pembedahan, meskipun dokter mungkin merekomendasikan suntikan steroid tulang belakang dalam beberapa kasus.
6. Osteoartritis
Merangkum Health Line, sumber sakit punggung terkadang bukan otot, tapi masalah pada tulang dan persendian.
Tulang rawan yang menjadi bantalan dan melindungi tulang dapat aus seiring bertambahnya usia.Istilah untuk ini adalah osteoartritis.
Osteoartritis adalah bentuk artritis paling umum di antara orang dewasa yang lebih tua.
Osteoartritis pada akhirnya dapat menyebabkan tulang rawan di antara tulang benar-benar hilang, menyebabkan tulang bergesekan.
Kondisi ini juga dapat memberi tekanan pada saraf di tulang belakang, menyebabkan mati rasa atau kesemutan di lengan dan kaki.
Siapa pun yang mencurigai dirinya menderita osteoartritis, perlu menemui dokter untuk diagnosis dan rencana perawatan.
Perawatan biasanya berfokus pada pengelolaan rasa sakit dan menjaga fungsi sendi.
7. Nyeri myofascial
Nyeri juga bisa berasal dari masalah pada jaringan ikat di punggung, yang oleh dokter disebut fasia.
Nyeri myofascial dapat dimulai setelah cedera atau penggunaan jaringan ikat yang berlebihan.
Tetapi, nyeri myofascial kronis dapat berlangsung lama setelah cedera awal.
Belum diketahui secara pasti mengapa nyeri myofascial bisa berlanjut dalam beberapa kasus.
Yang jelas, dokter dapat merekomendasikan terapi fisik dan terapi pelepasan myofascial untuk memungkinkan seseorang tetap bisa beraktivitas dengan kondisi fasia dan menghilangkan rasa sakit.
8. Infeksi tulang belakang
Meski jarang terjadi, infeksi tulang belakang tetap saja dapat menjadi penyebab nyeri punggung atas.
Abses epidural spinal adalah kumpulan kuman dan nanah yang terbentuk di antara sumsum tulang belakang dan tulang belakang.
Abses bisa tumbuh dan membengkak, menyebabkan nyeri.
Diagnosis dini sangat penting untuk kondisi ini.
Dokter akan menangani abses tulang belakang dengan cepat untuk menghindari komplikasi serius.
Antibiotik dapat membantu, dan pembedahan mungkin diperlukan untuk membersihkan abses dan mengurangi risiko komplikasi.
9. Kanker paru-paru
Nyeri punggung mungkin disebabkan oleh kanker paru-paru dalam kasus yang sangat jarang terjadi.
Sebuah studi kasus di Journal of the Advanced Practitioner in Oncology menyoroti salah satu kasus tersebut.
Studi tersebut mencatat bahwa komplikasi dapat menyebabkan kanker menyebar ke tulang pada sekitar 30 hingga 40 persen orang dengan kanker paru-paru.
Untuk mengatasi nyeri punggung atas akibat kanker paru-paru, tentu dibutuhkan penanganan medis yang mendasarinya.
10. Kondisi medis lainnya
Kondisi tertentu yang memengaruhi tulang belakang atau otot juga dapat menjadi penyebab nyeri punggung atas.
Ini termasuk:
Cara mengatasi sakit punggung atas ini tergantung dengan penyebabnya.
Misalnya saja skoliosis, diperlukan pemberian obat-obatan, terapi korset penyangga, terapi fisik untuk skoliosis, pijat, dan dalam kasus yang parah bisa dengan operasi.
https://health.kompas.com/read/2020/11/01/150200968/10-penyebab-sakit-punggung-atas-dan-cara-mengatasinya