KOMPAS.com - Disleksia adalah gangguan belajar yang melibatkan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja.
Penderita disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.
Tidak seperti ketidakmampuan belajar, kecerdasan tidak terpengaruh pada disleksia.
Penderita disleksia memiliki kecerdasan yang normal dan biasanya memiliki penglihatan yang normal pula.
Disleksia tergolong gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa.
Kondisi ini merupakan masalah seumur hidup yang dapat menghadirkan tantangan di setiap harinya.
Tapi, kebanyakan anak penderita disleksia dapat berhasil di sekolah dengan bimbingan atau program pendidikan khusus.
Dukungan emosional juga memainkan peran penting.
Meskipun tidak ada obat untuk disleksia, penilaian dan intervensi dini akan memberikan hasil terbaik.
Terkadang disleksia tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun dan tidak dikenali hingga dewasa, tetapi tidak ada kata terlambat untuk mencari bantuan.
Gejala disleksia
Melansir Mayo Clinic, tanda-tanda disleksia mungkin sulit dikenali sebelum anak-anak masuk sekolah. Tetapi, beberapa petunjuk awal mungkin menunjukkan adanya masalah.
Setelah anak mencapai usia sekolah, guru mereka mungkin yang pertama kali akan menyadari masalah.
Tingkat keparahannya bervariasi, tetapi kondisinya sering terlihat ketika seorang anak mulai belajar membaca.
Berikut ini tanda atau gejala disleksia sesuai rentang usia yang dapat diwaspadai:
1. Sebelum sekolah
Tanda-tanda bahwa seorang anak kecil mungkin berisiko terkena disleksia, meliputi:
2. Usia sekolah
Setelah anak Anda bersekolah, tanda dan gejala disleksia mungkin menjadi lebih jelas, termasuk:
3. Remaja dan dewasa
Tanda disleksia pada remaja dan orang dewasa secara umum serupa dengan yang terjadi pada anak-anak.
Beberapa tanda dan gejala disleksia yang umum pada remaja dan orang dewasa, meliputi:
Dapatkan bantuan
Merangkum NHS, jika Anda khawatir tentang kemajuan anak Anda dalam membaca dan menulis, akan lebih baik bicarakan dulu dengan gurunya.
Jika Anda atau guru anak Anda memiliki kekhawatiran yang berkelanjutan, bawa anak Anda ke dokter umum agar mereka dapat memeriksa tanda-tanda masalah kesehatan yang mendasari, seperti masalah pendengaran atau penglihatan, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk belajar.
Jika anak Anda tidak memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya untuk menjelaskan kesulitan belajar mereka, metode pengajaran yang berbeda mungkin perlu dicoba.
Anda mungkin juga ingin meminta penilaian untuk mengidentifikasi kebutuhan khusus yang mungkin mereka miliki.
Jika Anda sudah dewasa dan merasa mungkin menderita disleksia, Anda mungkin ingin melakukan penilaian disleksia dengan seorang ahli. Ini dapat dilakukan oleh psikolog pendidikan atau guru spesialis disleksia yang berkualifikasi.
Mereka dapat mendukung Anda, anak Anda, dan guru anak Anda dengan membantu meningkatkan pemahaman tentang kesulitan belajar yang Anda atau anak Anda hadapi, serta menyarankan langkah penanganan atau intervensi terbaik.
Masalah terkait disleksia
Beberapa penderita disleksia juga memiliki masalah lain yang tidak berhubungan langsung dengan membaca atau menulis.
Ini termasuk:
https://health.kompas.com/read/2020/12/06/060500268/gejala-disleksia-sesuai-rentang-usia-yang-perlu-diwaspadai