Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Telur?

Pasalnya, salah memilih asupan dapat membuat kadar asam urat tinggi dan memicu nyeri hebat di sendi atau serangan gout.

Dari sederet pantangan makanan untuk penyakit asam urat, penderita disarankan menghindari makanan tinggi purin seperti daging merah dan jeroan.

Lantas, bolehkah penderita asam urat makan telur yang sama-sama berasal dari protein hewani?

Telur untuk penderita asam urat

Dilansir dari Healthline, telur termasuk jenis protein hewani yang terjangkau dan praktis untuk dikonsumsi sehari-hari.

Selain protein, makanan ini memiliki vitamin dan mineral penting seperti kalium, fosfor, kalsium, vitamin A, dan vitamin D.

Menurut studi kesehatan dari Singapura, ahli telah mengamati efek samping makan telur dan biji-bijian pada penderita asam urat.

Hasilnya, penderita yang makan telur kadar asam uratnya tidak melonjak secara signifikan.

Melansir Health Xchange, walaupun penderita asam urat dibolehkan makan telur, tapi porsinya tak boleh berlebihan.

Penderita asam urat boleh makan telur, asalkan tak lebih dari empat butir per minggu.

Selain itu, pastikan mengonsumsi telur yang dimasak dengan cara sehat seperti direbus, dikukus, atau ditumis. Hindari cara memasak yang digoreng.

Untuk itu, penderita asam urat disarankan menjalani diet rendah purin atau mengonsumsi makanan yang tidak mengandung purin tinggi.

Beberapa makanan yang baik dikonsumsi penderita asam urat yakni:

Sedangkan pantangan untuk penderita asam urat antara lain:

Diet rendah purin memang tidak bisa menurunkan kadar asam urat. Namun, pola makan ini dapat mencegah serangan nyeri asam urat kambuh dan menurunkan tingkat keparahan serangan.

Konsultasikan dengan dokter terkait jenis makanan paling tepat yang bisa dikonsumsi. Terutama jika memiliki kondisi penyakit lain di luar asam urat.

https://health.kompas.com/read/2020/12/21/120200468/bolehkah-penderita-asam-urat-makan-telur-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke